Sejarah Perkembangan Pendidikan Di Indonesia

Sejarah Perkembangan Pendidikan Di Indonesia – Perubahan yang direncanakan oleh pimpinan dibawa ke lembaga bawahan guru atas prakarsa pimpinan.

Dimulai dari akarnya yaitu dengan guru atau sekolah sebagai individu, dengan harapan dapat menular ke sekolah lain.

Sejarah Perkembangan Pendidikan Di Indonesia

Prinsip pendidikan ditetapkan oleh pancasila. Pengaruh sistem pendidikan kolonial Belanda dan Jepang. Formulir tersebut terdiri dari dua komponen utama, yaitu daftar mata pelajaran dan jam mengajar serta rencana pengajaran (GBP). Prioritas pendidikan karakter adalah: kesadaran bernegara dan bermasyarakat, topik yang berkaitan dengan kejadian sehari-hari dan perhatian pada seni dan pendidikan jasmani.

Seminar Perkembangan Pendidikan Kedokteran, Dari Masa Ke Masa

Menuju sistem pendidikan nasional. Mata pelajaran diklasifikasikan ke dalam lima kelompok domain, yaitu moral, intelektual, emosional/artistik, keterampilan (skill) dan fisik. Pendidikan dasar lebih menitikberatkan pada pengetahuan dan kegiatan praktis aktif. Memperhatikan perkembangan kemampuan, rasa, inisiatif, kerja keras dan sopan santun.

Pemerintah ingin masyarakat mengenyam pendidikan setingkat sekolah dasar. Pemerintah akan memperkenalkan Sabtu sebagai Hari Karida. Pendekatan pengajaran dipandu oleh pendekatan kolaboratif. Konsep pembelajaran menuntut sekolah untuk membimbing anak dalam memecahkan masalahnya sendiri.

Mengubah struktur kurikulum dari Pankavardhana menjadi semangat Pankasila, mengembangkan pengetahuan dasar dan keterampilan khusus. Fokus pendidikan: Upaya mewujudkan insan Pancasila yang sejati, kuat, dan sehat jasmani, mengembangkan keterampilan intelektual dan jasmani, akhlak, budi pekerti, dan keyakinan beragama. Topiknya sendiri hanya teoretis dan tidak menghubungkannya dengan masalah lingkungan nyata.

Fokus pada membuat tujuan pendidikan lebih efektif dan efisien. Dampak konsep di bidang manajemen. Prosedur, isi, dan tujuan instruksional dirinci dalam Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional (PPSI). Ini dikenal sebagai “Departemen Pendidikan”. Banyak kritik karena guru disibukkan dengan detail apa yang akan dicapai dari setiap kegiatan pembelajaran.

Pendidikan Masa Politik Etis

Namun, dari perspektif keterampilan proses, elemen objektif tetap penting. Siswa ditempatkan sebagai subjek belajar. Model pembelajaran terdiri dari observasi, pengelompokan, diskusi dan pelaporan. Hal itu didasarkan pada tujuan pembelajaran. Materi dikemas dengan menggunakan pendekatan spiral.

Pembagian tahapan pelajaran di sekolah dengan sistem kuarter. Berdasarkan topik/konten. Pengulangan materi yang sulit diperlukan untuk memperkuat pemahaman siswa. Belajar dari yang mudah ke yang sulit. Guru harus memilih dan menggunakan strategi yang melibatkan siswa yang aktif dalam pembelajaran intelektual, fisik, dan sosial.

Hasil dan dampak yang diharapkan ditunjukkan kepada siswa melalui serangkaian pengalaman belajar yang bermakna. Beragam yang bisa ditampilkan sesuai dengan kebutuhannya. Menekankan prestasi individu dan kompetensi siswa.

Guru lebih diberi kebebasan untuk merencanakan pengajaran sesuai dengan lingkungan, kondisi dan keadaan sekolah. KD, SKL, SKKD untuk setiap mata pelajaran satuan pendidikan ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan Umum. Pengembangan perangkat pendidikan, seperti kurikulum dan sistem penilaian, menjadi tanggung jawab sekolah di bawah pengawasan dan dukungan pemerintah kabupaten/kota.

Perkembangan Kurikulum Di Indonesia

Mendorong siswa untuk meningkatkan pengamatan mereka, bertanya, bernalar dan berkomunikasi. Objek pendidikan menekankan fenomena alam, sosial, seni dan budaya. Kualifikasi lulusan meliputi sikap, pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati.

Pendekatan pembelajaran menitikberatkan pada literasi (tingkat taman kanak-kanak). Pelajaran IPA termasuk dalam IPAS (Tingkat Dasar). Ilmu Komputer adalah wajib (Tingkat SMA). Siswa menentukan keterampilan di kelas 11 karena mereka harus berkonsultasi dengan konselor, guru kelas dan orang tua (tingkat SMA).

Kurikulum tidak terus berubah, tetapi terus diperbaiki. Pengembangan program pendidikan tidak hanya karena perubahan manajemen. Namun, adaptasi seiring berjalannya waktu Sejarah pendidikan Indonesia dimulai sejak Portugis mendirikan sekolah agama Kristen di Maluku. Dalam “Modern History of Indonesia” MS Ricklefs menjelaskan bahwa kedatangan Portugis hanya untuk berdagang. Tetapi ia bermaksud untuk menyebarkan kekristenan dan kekuatannya.

Orang Portugis adalah orang Eropa pertama yang mengunjungi Nusantara, termasuk Kepulauan Maluku, pada tahun 1552. Portugis memiliki kecerdasan yang luar biasa, terutama di bidang sains dan teknologi.

Sejarah Perkembangan Teknologi Pendidikan Dari Masa Ke Masa » Maglearning.id

Kerajaan Tidore menyambut baik kedatangan Portugis di Maluku. Kerajaan Tidore bahkan bersekutu dengan Portugis untuk mengalahkan penduduk minoritas Maluku yang menentang kerajaan tersebut. Portugis akhirnya menduduki Maluku dan mengembangkan kebijakan, salah satunya adalah pendidikan.

Sejarah mencatat, ketika Portugis tiba di Maluku, sistem pendidikan Indonesia banyak dipengaruhi oleh agama dunia seperti Kristen. Dalam misinya berkeliling dunia, Portugal memiliki semangat 3G, Emas (mengejar kekayaan), Jalal (mengejar kejayaan) dan Injil (penyebaran agama).

Menurut “Pendidikan untuk Zaman di Indonesia” (1979: 37), menjelaskan semangat Injil merupakan misi terpenting bangsa Portugis ke Nusantara. Misi Injil harus berhasil karena itu adalah misi terbesar.

Hasil penelitian kelompok Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (1979) mencatat bahwa pada masa kunjungan Portugis ke Maluku, sistem pendidikan berupa sekolah misionaris untuk menyebarkan agama Katolik. Inilah awal sejarah pendidikan Indonesia.

Sejarah Perkembangan Kurikulum Pendidikan Indonesia

Abu Ahmadi dalam “Sejarah Pendidikan. (1975: 16), “Begitu Portugal menguasai atau menduduki suatu wilayah, langkah pertama adalah mengubah penduduk setempat menjadi Katolik”.

Pada tahun 1536, pemimpin Portugis Antonio Galvano, yang juga orang Portugis, mendirikan madrasah pertama untuk anak-anak elit Maluku setempat.

Kurikulum Portugis pada waktu itu terdiri dari pendidikan Katolik, membaca, menulis dan matematika. Selain Kepulauan Maluku, di Pulau Solr terdapat sekolah dengan jumlah siswa 50 orang.

Dalam perkembangannya, Francis Xavierius, seorang tokoh Kristiani, juga menyatakan pada tahun 1506-1552 bahwa pendirian banyak sekolah diperlukan untuk meningkatkan penyebaran agama Kristen. Inilah awal sejarah pendidikan Indonesia seperti saat ini.

Jual Sejarah Pendidikan Indonesia

Pada tahun 1536, ia mendirikan Seminari Ternate, sebuah sekolah untuk para bangsawan. Sementara Portugis menunjuk Goa untuk pendidikan tinggi, itu juga merupakan pusat kekuasaan Portugis.

Pada tahun 1602, lahirlah VOC (Verenigde Oostindie Compagnie), mitra dagang India. Kelahiran VOC mengubah kekuasaan Portugis. Elemen sistem pendidikan Malco, warisan Portugis, juga telah hilang. Belanda juga kurang memperhatikan pendidikan dalam semangat Injil.

Ari Gunawan dalam bukunya “Kebijakan Pendidikan di Indonesia” (1986: 9) mengemukakan bahwa Belanda lebih mementingkan ekonomi. Begitu berkuasa, Belanda juga melupakan agamanya. Bagi Belanda kegiatan utamanya adalah berdagang dan mencari keuntungan dari hasil rempah-rempah Indonesia. Tidak ada pekerjaan misionaris, hanya penginjilan gaya Portugis.

Sejarah pendidikan Indonesia pada zaman Portugis inilah yang patut untuk dipahami. Ini adalah ulasan bahan untuk ulasan sejarah kolonial. (Erik/R9/HR-Online)

Perbedaan Dan Persamaan Sistem Pendidikan Di Indonesia Dengan Negara Lain

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like