Pengaruh Teknologi Dalam Dunia Pendidikan

Pengaruh Teknologi Dalam Dunia Pendidikan – Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran yang secara aktif mengembangkan kekuatan spiritual keagamaan peserta didik, pengendalian diri, akhlak, kecerdasan, akhlak mulia, serta kemampuan mengembangkan keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, dan masyarakat. adalah. bangsa dan bangsa. Menurut konsep pendidikan menurut UU No.1. 20th 2003 Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan dan memang ilmu pengetahuan merupakan kebutuhan esensial yang harus dimiliki oleh setiap orang.

Saat ini masih banyak kasus orang yang terjangkit virus Covid-19 di Indonesia, bahkan lebih. Akibatnya, siswa tetap belajar daring (on the network) di rumah, dan proses pembelajaran harus dilakukan secara daring. Memfasilitasi proses pembelajaran melalui platform yang tersedia. Misalnya: aplikasi Zoom Meeting, Google Meet, Google Classroom, dll.

Pengaruh Teknologi Dalam Dunia Pendidikan

Di era digital ini kita harus memiliki internet, kenapa? Karena jika kita tidak bisa membuat internet bekerja, pasti akan lag. Peran Teknologi dalam Pendidikan di Masa Pandemi Ini Apa Peran Teknologi dalam Pendidikan di Masa Pandemi Ini?

Dampak Positif Pandemi Covid 19 Bagi Dunia Pendidikan

Yang pertama tentu saja memudahkan proses pembelajaran. Kami ditahan jadi kami harus melakukan semua pekerjaan di rumah. Seperti sekolah atau universitas. Bagaimana kabarmu di sekolah dan kuliah? Tentu saja, gunakan Internet. Internet tidak terbatas, akses internet sangat luas. Dengan menggunakan beberapa aplikasi yang disebutkan di atas, kita bisa langsung terhubung dengan pengajar/pengajar. Kedua, perangkat pembelajaran. Misalnya, gunakan power point atau tonton video pendidikan di platform YouTube. Ketiga, selama pandemi Covid-19 kita tidak bersosialisasi secara langsung karena adanya social distancing (jarak fisik/social distancing) sebagai sarana komunikasi. Oleh karena itu, internet dapat menjaga hubungan dengan siswa bahkan guru. Terakhir, belajar menggunakan teknologi dan internet memudahkan untuk mencari informasi yang kita butuhkan. Misalnya dengan Google.

Menurut Anda, siswa, guru, dan orang tua. Apakah pelatihan online lebih efektif daripada pelatihan offline atau online di masa pandemi ini atau tidak? Yuk, tulis semua pemikiran kamu di kolom komentar di bawah. Di era modern, umat manusia telah menjadi sangat tergantung pada teknologi. Hal ini menjadikan teknologi sebagai kebutuhan pokok bagi setiap orang. Dari orang tua hingga anak muda, dari kalangan profesional hingga masyarakat umum, teknologi digunakan di berbagai bidang kehidupan. Teknologi saat ini berkembang sangat cepat.

Berbeda dengan sebelumnya, teknologi memberikan dampak yang besar terhadap aspek kehidupan manusia dan peran teknologi dalam kehidupan sosial khususnya dalam bidang pendidikan. Dalam dunia pendidikan, teknologi berperan dalam proses belajar mengajar.

Hasil teknologi telah lama digunakan dalam bidang pendidikan. Kertas, percetakan, radio, film, televisi, komputer dan kreasi lainnya telah digunakan dalam pendidikan. Pada dasarnya alat-alat tersebut tidak dibuat khusus untuk keperluan pendidikan, namun alat-alat tersebut benar-benar dapat digunakan dalam dunia pendidikan.

Manfaat Teknologi Untuk Kehidupan

Di era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat tidak dapat dihindari dan dampaknya terhadap dunia pendidikan tidak dapat dihindari. Tuntutan pendidikan global harus selalu dan terus menerus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dalam upaya peningkatan mutu pendidikan khususnya dalam pendidikan global khususnya dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran.

Menurut H. Hamzah, B.Uno, Hj. Nina Lamatengo, (2011, 61) Budiman (2017). Untuk mengatakan bahwa tren masa depan pendidikan di Indonesia adalah sebagai berikut:

Perubahan permintaan inilah yang menuntut inovasi dan kreativitas dalam proses pendidikan, sehingga banyak orang mengusulkan pendidikan, khususnya pembelajaran, tetapi sangat sedikit orang yang berbicara tentang solusi yang memenuhi tuntutan dunia saat ini dalam proses pendidikan. abad ke 21.

Selain guru perempuan, teknologi memiliki peran tersendiri bagi siswa perempuan, seperti peran teknologi bagi siswa laki-laki:

Digitalisasi Pendidikan, Apakah Baik?

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mempengaruhi dunia pendidikan secara global, khususnya proses pembelajaran. Menurut Rosenberg G. Gunavan (2009) Sudibyo (2011) dengan perkembangan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, terdapat lima perubahan dalam proses pembelajaran, yaitu: 1) dari pengajaran ke kinerja, 2) dari kelas ke mana saja, kapan saja, 3) dari kertas ke “online”, atau ke saluran, 4) dari fasilitas fisik ke fasilitas jaringan, dan 5) dari waktu siklus ke waktu nyata.

Dalam proses pendidikan, komunikasi berlangsung melalui alat-alat komunikasi seperti telepon, komputer, internet, email, dan lain-lain. Komunikasi antara guru/pengajar dengan siswa/siswa tidak hanya melalui kontak tatap muka, tetapi juga melalui media tersebut. Berkat teknologi informasi saat ini, guru/dosen dapat memberikan layanan tanpa harus bersentuhan langsung dengan siswa/mahasiswa. Demikian pula siswa dapat mengakses berbagai macam informasi dari berbagai sumber melalui dunia maya atau ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet. Yang terbaru adalah apa yang disebut “pendidikan dunia maya” atau “pendidikan virtual”, yaitu proses pembelajaran melalui Internet. Istilah lain yang semakin populer saat ini adalah e-learning, yaitu model pembelajaran yang menggunakan media dan teknologi informasi, khususnya internet.

Teknologi informasi pendidikan dapat dipahami sebagai proses yang kompleks dan terintegrasi yang melibatkan orang, ide, tim dan organisasi untuk menganalisis masalah yang mencakup semua aspek pembelajaran manusia, mencari solusi, menerapkan, mengevaluasi dan mengelola solusi (Sukadi). , 2008) dalam Sudibyo (2011). Sejalan dengan hal tersebut, munculnya teknologi informasi dalam pendidikan itu sendiri diawali dengan masalah pendidikan. Di antara masalah pendidikan dewasa ini, pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu pendidikan, dan peningkatan arti penting dan manfaat pendidikan sangat perlu diperhatikan. Masalah serius dalam pendidikan global Indonesia, dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi, adalah masalah “kualitas”. Untuk itu, ada tiga prinsip utama yang memandu pengembangan dan penggunaan teknologi pendidikan: pendekatan sistem, berpusat pada siswa, dan penggunaan sumber belajar.

Secara umum, peran e-learning dalam proses pembelajaran dapat dibagi menjadi dua kelompok: pelengkap dan pengganti. Penambahan tersebut mengasumsikan bahwa pembelajaran dengan pendekatan tatap muka tetap dilakukan, namun dengan bantuan teknologi informasi (TI) ditambahkan pada model interaksi. Sebagai pengganti, proses pembelajaran banyak dilakukan dengan bantuan teknologi informasi (TI). Saat ini, peraturan pemerintah telah memfasilitasi penggunaan e-learning sebagai pengganti proses pembelajaran tradisional. Keputusan Mendiknas 107/U/2001 membuka koridor pembelajaran jarak jauh, dimana e-learning memegang peranan penting. Sangat penting untuk mengingat enam prinsip di atas agar e-learning benar-benar tepat sasaran dan menginspirasi siswa untuk belajar bagaimana mengarungi lautan pengetahuan.

Pengaruh Teknologi Informasi Dalam Keprofesian Dan Implikasinya Dalam Dunia Pendidikan: Pengaruh Teknologi Informasi Dalam Keprofesian Dan Implikasinya Dalam Dunia Pendidikan

Menurut Christine Elizabeth Siagian (2012), dampak penggunaan teknologi informasi dan komunikasi pada pendidikan dapat dibagi menjadi dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif teknologi informasi dalam dunia pendidikan adalah: akses informasi yang dibutuhkan untuk keperluan pendidikan lebih cepat dan mudah, inovasi dalam pendidikan akan tumbuh karena terciptanya inovasi e-learning dan kemajuan informasi yang memudahkan proses pendidikan. Selain itu, teknologi komunikasi memungkinkan berkembangnya ruang kelas berbasis virtual atau teleconference yang tidak mengharuskan pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan, serta sistem pengelolaan lembaga pendidikan akan lebih sederhana dan mudah berkat penggunaan informasi dan komunikasi. sistem teknologi. .

Dampak negatif teknologi informasi dalam dunia pendidikan adalah: Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dapat mendorong terjadinya pelanggaran hak kekayaan intelektual, karena kemudahan akses informasi oleh pengelola sistem organisasi manapun dapat mengakibatkan pembajakan. Pendidikan ibarat sebuah sistem tanpa celah, namun mengabaikan fungsi sistem tersebut dapat mengakibatkan kematian.Salah satu dampak negatif televisi adalah mendidik anak dalam jangka waktu yang singkat (short attention span). ).

Perkembangan semakin berkembang, namun terkait dengan dampak negatif dari lemahnya teknologi informasi. Misalnya, e-learning dapat menyebabkan perubahan staf pengajar, penghapusan staf pengajar, atau individualisasi sistem pembelajaran. Karena sulit atau sulitnya mengontrol dan mendorong etika dan kedisiplinan siswa, maka lambat laun etika dan manusia, khususnya siswa, akan merosot drastis, dan sifat dasar manusia akan menjadi makhluk sosial, terkikis. Pendidikan di era new normal akan membawa banyak perubahan, terutama dalam proses pengintegrasian teknologi digital ke dalam proses pembelajaran. Padahal, teknologi digital sudah banyak digunakan dalam dunia pendidikan sebelum pandemi COVID-19, namun penggunaannya belum seluas saat ini. Berbeda dengan BINUS Online Learning yang sudah menggunakan teknologi digital dalam proses pembelajarannya.

Dahulu teknologi digital hanya digunakan sebagai alat bantu dalam bidang pendidikan, namun saat ini teknologi digital digunakan sebagai alat utama. Pentingnya mengintegrasikan teknologi digital dan manfaatnya ke dalam kegiatan pendidikan dapat dilihat dari bagaimana karakteristiknya memenuhi kebutuhan dunia pendidikan saat ini. Apalagi di era new normal ini, baik guru maupun siswa bergantung pada perangkat teknologi digital.

Teknologi Informasi: Fungsi, Tujuan, Dan Manfaatnya

Pertemuan tatap muka di ruang kelas telah dibatasi karena pandemi COVID-19. Beberapa lembaga pendidikan bersiap membuka kembali kelas, namun harus menerapkan protokol keamanan dan kebersihan. Misalnya, bagaimana mengatur kursi kelas agar tetap terpisah, menyediakan alat kebersihan seperti disinfektan dan hand sanitizer, serta mewajibkan penggunaan masker. Namun hal tersebut tidak berlaku bagi BINUS Online Learning yang telah menerapkan kuliah online dan ujian online.

Pada saat yang sama, dengan kursus online, ada interaksi antara guru dan siswa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like