Tantangan Di Era Revolusi Industri 4.0

Tantangan Di Era Revolusi Industri 4.0 – Revolusi Industri 4.0 mengacu pada perubahan dunia industri yang sebelumnya menggunakan tenaga manusia menjadi tenaga mesin. Perubahan ini disertai dengan kombinasi teknologi internet dan teknologi otomasi. Cara ini tidak diragukan lagi telah mengubah gaya hidup masyarakat, yang memungkinkan mereka memperoleh penghasilan yang besar dan cerdas. Sampai saat ini, gaya hidup revolusioner 4.0 sangat bermanfaat bagi umat manusia di segala bidang, terutama di bidang ekonomi.

Disruptive technology merupakan salah satu ciri revolusi industri 4.0. Revolusi industri terbukti menjadi korban kebangkrutan perusahaan-perusahaan yang dianggap besar dan berkuasa. Hal ini terjadi karena perusahaan yang tergolong kecil sudah memiliki sistem teknologi yang mumpuni di segala aspek, seperti komputer kuantum, teknologi internet, printer 3D, dll.

Tantangan Di Era Revolusi Industri 4.0

Bahkan ada perusahaan yang sudah menyentuh bidang penyuntingan gen, bioteknologi, robot cerdas, pengembangan neuroteknologi, dll. Oleh karena itu, revolusi industri 4.0 memiliki semboyan “Cepat bisa makan pelan”, bukan era “Yang Besar Imut Semakin Kecil”. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak perusahaan yang baru merintis namun mampu bersaing dengan perusahaan besar.

Pendidikan Bahasa Arab Dan Generasi Alpha Tantangan Pada Era Revolusi Industri 4.0

Generasi milenial atau dikenal juga dengan Generasi Y merupakan kelompok demografis setelah Generasi X. Ciri-ciri generasi milenial ini adalah mereka yang lahir pada awal tahun 1980-an, pertengahan tahun 1990-an hingga awal tahun 2000-an. Mereka yang lahir di tahun-tahun ini harus siap dengan tuntutan “menyambut” Revolusi Industri 4.0. karena sangat penting untuk masa depan mereka, terutama di sektor industri.

Generasi milenial tidak hanya diberikan sumber daya yang mereka butuhkan, tetapi mereka juga harus diberikan kemampuan untuk belajar lebih cepat sehingga dapat beradaptasi dengan perubahan zaman yang terasa lebih cepat. Cepat atau lambat revolusi industri 4.0 akan terkuak dengan baik. Tentunya generasi sekarang harus tahu dan belajar tentang revolusi industri itu sendiri.

Ingat, nanti merekalah generasi penerus yang bisa mengembangkan revolusi ini. Tidak hanya itu, tergantung pada nasib masa depan mereka dan mereka akan menghadapi situasi yang sangat berbeda dari sekarang. Mungkin terlintas di benak kita, apakah para milenial sudah siap menghadapi tantangan revolusi industri 4.0?

Belum siap, revolusi industri 4.0 pasti akan terkuak dan siapapun yang menang dapat bertahan dan yang lebih penting bersaing dengan yang lainnya. Oleh karena itu, untuk menyiapkan generasi milenial yang siap menghadapi tantangan revolusi industri 4.0, berbagai aspek pendukung harus disiapkan. Diantaranya adalah bidang Pendidikan dimana bidang tersebut memiliki peran besar dalam pembentukan akhlak, budi pekerti, agama, dan pengembangan ilmunya.

Tantangan Indonesia Persiapkan Sdm Andal Di Era Revolusi Industri 4.0

Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa keberhasilan generasi milenial menghadapi revolusi ini dimulai dari pendidikan di semua jenjang. Pendidik harus mampu meninggalkan metode pengajaran lama dan menggantinya dengan metode pengajaran modern yang dapat melahirkan generasi tangguh menghadapi tantangan tersebut. Oleh karena itu pendidik harus menjadi pembelajar. Dimana mereka harus bisa menerima, beradaptasi dan mengikuti perubahan zaman.

Sekarang, sekolah bukan hanya tentang transfer ilmu dari guru ke siswa dengan cara lama. Sudah saatnya sekolah melihat dan memfasilitasi segala kebutuhan siswa sesuai dengan bakat dan kemampuannya.

Karena lembaga pendidikan menjadi faktor penting dalam membantu generasi milenial menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0. maka dia harus memiliki kapasitas intelektual. Diantara mereka;

Tanpa kekuatan itu, generasi milenial akan kesulitan menghadapi tantangan revolusi ini. Padahal, pendidikan ini akan membentuk mereka dalam urusan kemanusiaan, emosi, sifat kritis, pembentukan karakter, dan yang terpenting mengetahui mana yang benar dan mana yang salah. Selain itu, lembaga pendidikan formal juga harus menerapkan dan mengintegrasikan program yang sudah ada dan program terkini terkait keterampilan di era Industri 4.0.

Prosiding Simposium Nasional ”tantangan Penyelenggaraan Pemerintahan Di Era Revolusi Indusri 4.o

Generasi pendidik harus memberi mereka kesempatan untuk belajar, berlatih, berkreasi, berimajinasi, menciptakan lapangan kerja, produktif, dll. Misalnya, karakteristik sekolah yang siap mencetak peserta didik yang mampu menjawab tantangan revolusi industri meliputi literasi media, literasi teknologi, literasi digital, literasi teknologi, dan literasi manusia. Tujuan dari teks ini adalah agar siswa mampu membaca, menulis dan membuat karya yang berkaitan dengan literasi ini.

Itulah makna Revolusi Industri 4.0 dimana revolusi memiliki kekuatan untuk mengubah cara hidup manusia. Masyarakat, khususnya kaum milenial perlu mempelajari hal ini agar dapat bertahan dan menjadi bagian dari revolusi industri. Oleh karena itu, sangat penting bagi pendidik untuk memasukkan kurikulum modern untuk menghasilkan generasi yang siap menghadapi tantangan tersebut.

Maka berakhirlah pembahasan tentang revolusi industri 4.0 di milenium ini. Semoga bermanfaat, sampai jumpa di artikel menarik berikutnya! (*) Dunia sedang memasuki era revolusi industri 4.0 dan membutuhkan sumber daya manusia yang tidak hanya bergantung pada keterampilan teknis. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi mengubah dunia ketika revolusi industri pertama terjadi dalam sejarah ketika tenaga manusia dan hewan digantikan oleh mesin uap pada abad ke-18. Revolusi ini tercatat dalam sejarah berhasil mendongkrak perekonomian.

Lalu datanglah revolusi industri generasi kedua, yaitu munculnya pembangkit-pembangkit listrik yang menyebabkan munculnya telepon, mobil, pesawat terbang, dan lain-lain yang sangat mengubah wajah dunia. Kemudian revolusi industri generasi ketiga ditandai dengan munculnya komputer, internet dan teknologi digital yang tidak hanya mengubah dunia industri tetapi juga budaya dan tradisi dari generasi ke generasi.

Pendidikan Di Era Revolusi 4.0: Tuntutan, Kompetensi & Tantangan

Bagaimana dengan era revolusi industri 4.0 yang sedang berkembang? Siapkah kita sebagai guru menghadapinya? Apa saja tantangan guru di era revolusi 4.0 ini? Secara umum, tantangan yang dihadapi dipengaruhi oleh munculnya superkomputer, kecerdasan buatan atau kecerdasan buatan. Banyak pekerjaan akan hilang dan digantikan oleh robot atau kecerdasan buatan. Tapi itu juga peluang karena banyak pekerjaan baru bermunculan. Hal ini dijelaskan oleh pakar IT Bpk. Laki-laki

Menurut Ir. Andrey Andoko bahwa tantangan pendidikan di dunia masa depan adalah bagaimana menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang tidak akan tergantikan oleh mesin-mesin yang lahir dari revolusi industri 4.0. Selain itu, tantangan yang dihadapi guru adalah mempersiapkan siswa yang akan menjadi sumber daya manusia masa kini.

Peran guru secara umum sebagai guru, instruktur, konselor, “orang tua” di sekolah tidak dapat sepenuhnya digantikan oleh modernisasi teknologi. Karena sentuhan guru dengan siswa itu unik dan tidak bisa digantikan oleh teknologi.

Meskipun profesi guru belum banyak terpengaruh oleh revolusi industri 4.0, namun guru belum puas dengan kondisi yang ada, guru harus terus meningkatkan diri menjadi guru yang mampu menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas.

Ini Dia Tantangan Dan Peluang Indonesia Di Era Revolusi Industri 4.0

Untuk mempersiapkan guru menghadapi perubahan zaman, setidaknya ada 4 kompetensi yang harus dimiliki guru di era revolusi industri 4.0 ini.

Penilaian bukan hanya tentang aspek kognitif atau pengetahuan. Namun penilaian yang dilakukan oleh guru saat ini harus memungkinkan keragaman dan keunggulan siswa, sehingga siswa mengetahui semua keterampilannya sejak di bangku sekolah. Guru masa kini harus mampu merancang alat penilaian yang menggali semua aspek yang relevan dari siswa, termasuk pengetahuan, keterampilan, dan perilaku. Semua aspek ini harus dieksplorasi, dihormati dan dihargai selama proses pembelajaran di kelas.

Untuk memastikan siswa memiliki keterampilan abad 21, guru juga harus memahami dan memiliki kompetensi tersebut. Ada 3 faktor penting dalam talenta abad 21, yaitu:

Karakter yang digambarkan sebagai talenta abad 21 terdiri dari karakter moral (jujur, amanah, santun, dll) dan karakter performance (kerja keras, tanggung jawab, disiplin, gigih, dll). Dalam kehidupan dan keseharian guru saat ini sangat penting untuk menanamkan akhlak yang baik.

Revolusi Industri 4.0: Mengubah Tantangan Menjadi Peluang Di Era Disrupsi 4.0

Semua murid Pembelajaran sebagai keteladanan guru akan lebih bermakna bagi siswa, selain perilaku yang baik, guru saat ini harus memiliki performance brand yang dapat mendukung setiap tugas yang dilakukannya, baik di dalam kelas maupun lainnya.

Keterampilan yang dibutuhkan guru saat ini untuk menghadapi siswa abad ke-21 meliputi pemikiran kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi. Keterampilan-keterampilan tersebut penting untuk dimiliki oleh para guru saat ini, agar sistem pendidikan berkelanjutan mampu menjangkau dan menginspirasi para siswa untuk menjadi generasi yang siap menghadapi tantangan perubahan zaman.

Pengetahuan, pengetahuan abad 21 menuntut guru untuk dididik di berbagai bidang. Setidaknya ia harus mampu menguasai literasi dasar seperti literasi keuangan, literasi digital, literasi sains, literasi kewarganegaraan, dan literasi budaya. Kemampuan dasar membaca dan menulis ini merupakan modal yang ditawarkan oleh guru-guru zaman sekarang untuk mengajar secara berbeda dengan zaman dahulu yang tidak monoton hanya mengandalkan satu metode pengajaran yang dapat menghambat kemajuan siswa.

Di era perkembangan teknologi yang semakin meningkat, satuan yang digunakan untuk pembelajaran tidak selalu menggunakan satuan baku seperti satuan berbasis kertas. Guru saat ini harus dapat menyajikan topik dalam format modular yang dapat diakses siswa secara online. Sudah banyak fitur yang dapat digunakan oleh guru untuk mengembangkan unit berbasis

Tantangan Revolusi Industri 4.0

Hal ini harus dibarengi dengan kemampuan guru dalam mengemban sifat-sifat tersebut. Kombinasi instruksi kelas tatap muka (formal) dan pengajaran

Sekolah bukanlah tempat dimana siswa dapat dipisahkan dari dunia luar, sebaliknya sekolah merupakan jendela dunia agar siswa dapat mengenal dunia. Untuk menjadikan sekolah sebagai jendela dunia bagi siswa, guru harus memiliki kemampuan untuk memperkenalkan pembelajaran baru. Pelajaran yang disajikan harus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like