Perkembangan Teknologi Informasi Di Era Industri 4.0

Perkembangan Teknologi Informasi Di Era Industri 4.0 – Akhir-akhir ini, Industri 4.0 ramai diperbincangkan. Baik dalam forum ilmiah atau seminar, kelas, diskusi informal di warung kopi, hingga pidato pimpinan lembaga dalam kegiatan rehabilitasi. Istilah ini sering dibahas bersamaan dengan istilah teknologi lainnya seperti ‘Artificial Intelligence’, ‘Internet of Things’, ‘Machine Learning’ atau ‘Cyber ​​Physical Systems’. Saya akan sedikit membahas tentang era Industri 4.0 dan bagaimana posisi Indonesia di era ini.

Revolusi industri dimulai ketika mesin uap ditemukan. Beberapa orang menyebutnya sebagai Industri 1.0, ketika industri mulai dimekanisasi. Jika kita teruskan listrik murah dan menjangkau berbagai daerah, kita sedang memasuki era Industri 2.0. Era selanjutnya yaitu Industri 3.0 dipengaruhi oleh perkembangan komputer dan robot. Industri telah terbiasa dengan otomatisasi, karena robot dan mesin mulai menggantikan pekerjaan manusia.

Perkembangan Teknologi Informasi Di Era Industri 4.0

Seiring dengan perkembangan komputer dan internet, kita memasuki era Industri 4.0. Di era sekarang ini, komputer dan robot mengubah cara kerja industri yang semula hanya otomatis, kini semuanya serba terkoneksi dan mampu berkomunikasi (bertukar informasi). Tidak hanya mereka terhubung dengan pertukaran informasi, tetapi mereka juga dapat belajar dan membuat keputusan sendiri, atau kata “pintar”. Kami mulai memasuki fase di mana “pabrik pintar” akan tumbuh.

Kesiapan Indonesia Hadapi Era Industri 4.0

Mengintegrasikan data dari berbagai sumber dan lokasi dapat mengubah cara Anda berbisnis, yang menjadi sebuah siklus. Rangkaian ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Siklus ini terdiri dari tiga tahap, dan berlangsung terus menerus. Data yang diterima secara real time mengalir dalam loop. Loop ini juga disebut loop PDP (Physical-to-Digital-to-Physical).

Untuk mencapai proses ini, Industri 4.0 menggabungkan teknologi digital dan fisik terkait, seperti analitik, pemrosesan bahasa alami, pembelajaran mesin, dan teknologi kognitif lainnya.

Apa itu Indonesia? Apakah kita siap untuk tidak hanya menyambut, tetapi juga bersaing di era baru industri ini? Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto mengatakan, pihaknya berharap Indonesia bisa menjadi negara adidaya ekonomi nomor satu pada 2030 dengan implementasi Industri 4.0. Analisis SWOT yang harus dihadapi Indonesia di Industri 4.0 dijelaskan secara singkat di bawah ini.

Internet Of Things (iot) Dan Revolusi Industri 4.0

Dari sisi jumlah penduduk, Indonesia akan mendapatkan bonus kependudukan selama 2020-2030. Penduduk saat itu akan didominasi oleh usia produktif (15-64 tahun) yang mencapai 70 persen.

Dari pemanfaatan teknologi tersebut, pengguna aktif handphone di Indonesia terus bertambah banyak. Dari 55 juta di tahun 2015 menjadi lebih dari 100 juta di tahun 2018 (perkiraan).

Jumlah orang yang menggunakan teknologi secara aktif adalah sebuah kekuatan. Sebuah studi oleh Jeffrey Sachs Center (2017) mencatat bahwa lebih dari setengah populasi ASEAN, total 629 juta orang, berusia di bawah 30 tahun; Dimana 90 persen berusia 15-24 tahun yang familiar dengan internet dan dunia digital. Ini adalah modal besar untuk maju yang dapat menciptakan nilai produk lebih dari USD 1 miliar USD, sehingga PDB wilayah ini mencapai 5,25 triliun USD pada tahun 2025.

Kemampuan teknologi masyarakat Indonesia masih rendah. Sumber daya manusia Indonesia masih sedikit dan jauh dari keterampilan yang dibutuhkan di Industri 4.0.

Kemenperin: Transformasi Industri 4.0 Permudah Sektor Manufaktur Hadapi Pandemi

Dari sisi jaringan, penetrasi jaringan telekomunikasi semakin membaik. Hal ini terlihat dari koneksi internet yang mencapai 51,8 persen penduduk Indonesia. Infrastruktur jaringan mendukung penggunaan Internet, yang merupakan elemen penting untuk menghubungkan komponen di Industri 4.0. Jaringan yang lebih baik dan lebih luas, para pihak dapat mengimplementasikan teknologi yang diperlukan.

Kemungkinan lain adalah di sektor industri itu sendiri. Peluang bisa diperluas jika kita tahu sektor mana yang cocok untuk dieksploitasi. Sesuai rencana Indonesia 4.0 yang dirilis Presiden Joko Widodo pada 4 Mei 2018, Indonesia akan fokus pada 5 sektor produksi unggulan: (1) industri makanan dan minuman, (2) tekstil dan sandang, (3). ) industri otomotif, (4) peralatan kimia, serta (5) elektronik. Dasar pemilihan 5 area produksi tersebut karena area tersebut memberikan kontribusi yang kuat terhadap PDB dan memiliki daya saing internasional.

Salah satu konsekuensi otomatisasi yang mungkin terjadi adalah penyerapan tenaga kerja yang lebih rendah. Menurut Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), banyak negara di ASEAN (Indonesia, Filipina, Thailand, Vietnam, dan Kamboja) akan mengubah 56 persen pekerjaan yang dilakukan manusia menjadi otomatisasi dalam beberapa dekade mendatang.

Dari sudut pandang perusahaan, ada dua kunci untuk mencapai transformasi digital bagi produsen: memahami nilai teknologi baru dan siap mengadopsi/menerapkan teknologi baru ini. Karakteristik ini berasal dari studi perusahaan yang memimpin industri di seluruh dunia.

Makalah Era Industri 4 0

Jika Indonesia diibaratkan sebuah perusahaan dan dua kegunaan utama, pemerintah harus membuat masyarakat memahami nilai teknologi baru dan siap untuk menggunakannya.

Presiden Joko Widodo meluncurkan road map Indonesia menuju Industri 4.0 pada 4 April 2018. Road map tersebut bertajuk “Making Indonesia 4.0” dengan beberapa langkah yang dijabarkan dalam road map tersebut. Roadmap tersebut juga membahas langkah mana yang diprioritaskan.

Sejalan dengan langkah tersebut, pemerintah juga harus mendukung dengan membuat program pendidikan dan pelatihan vokasi bagi masyarakat. Untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, menyesuaikan dengan kebutuhan industri saat ini. Sehingga masyarakat siap mengadopsi teknologi baru. Salah satu yang sedang dibahas adalah program kurikulum berbasis kompetensi (linking and matching) dengan industri.

Aspek lain yang perlu dipersiapkan adalah audit teknologi informasi. Di era Industri 4.0, audit TI dapat digunakan sebagai alat untuk menganalisis dan mengevaluasi penggunaan teknologi dalam industri di Indonesia. Semoga gambaran penggunaannya, dan langkah-langkah yang harus disiapkan. Selain itu, hasil pemeriksaan dapat dijadikan sebagai dokumen pedoman bagi pemerintah untuk membuat regulasi yang sesuai untuk penerapan Industri 4.0.

Mengenal Apa Itu Era Revolusi Industri 4.0

Tentu saja, jika langkah-langkah tersebut tidak diambil, kemajuan industri akan tertunda. Indonesia akan semakin sulit bersaing jika kompetitor sudah beroperasi di industri Company 4.0 sedangkan kita belum punya. Hal ini dapat menghambat ambisi pemerintah untuk menjadi kekuatan ekonomi nomor satu di tahun 2030.

Bagi generasi muda di Indonesia atau generasi manapun yang sudah melek teknologi, inilah saatnya untuk berkembang dengan mempelajari keterampilan yang dibutuhkan untuk bersaing secara global di era Industri 4.0. Tidak hanya kemampuan teknologi, tetapi juga kelancaran teknologi. Pesatnya perkembangan teknologi tentunya harus diimbangi dengan bertambahnya jumlah tenaga profesional yang semakin pesat. Upaya setiap orang untuk beradaptasi dengan era ini berdampak pada kualitas sumber daya manusia dan menjadikan Indonesia memiliki level yang lebih tinggi di era ini. 9 Desember 2019 12:15 9 Desember 2019 12:15 Pembaruan: 9 Desember 2019 13:02 2084 0 0

Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah “Revolusi Industri 4.0”, bukan? Tapi apa itu revolusi industri 4.0? Apa dampaknya bagi kita? Sebelum membahas lebih jauh, mari kita bahas awal mula Revolusi Industri 4.0 tadi. Ini pertama kali dibuat oleh sekelompok perwakilan ahli dari Jerman pada tahun 2011 di Pameran Hannover.

Ia menjelaskan, saat ini industri telah memasuki inovasi baru, dimana proses produksi sudah mulai berubah dengan cepat. Pemerintah Jerman menanggapi ide ini dengan serius dan segera meresmikannya. Setelah pengumuman resmi gagasan tersebut, pemerintah Jerman membentuk kelompok khusus untuk berkonsultasi Membahas implementasi Industri 4.0.

Jual Buku Teknologi Informasi Dan Komputer Di Era Revolusi Industri 4.0

Pada tahun 2015, Angela Markel memperkenalkan konsep Revolusi Industri 4.0 di ajang World Economic Forum (WEF). Saat ini kita berada di era dimana Revolusi Industri 4.0 baru saja dimulai. Lalu apa sebenarnya Revolusi Industri 4.0 itu? Revolusi industri 4.0 menggunakan konsep otomasi yang dilakukan oleh mesin tanpa membutuhkan tenaga manusia dalam penerapannya. Dimana hal ini penting dibutuhkan oleh para pelaku industri karena alasan efisiensi waktu, tenaga dan biaya.

Pemanfaatan revolusi industri 4.0 pada pabrik saat ini disebut juga smart factory. Tidak hanya itu, kini pengumpulan atau berbagi data juga dapat dilakukan saat dibutuhkan, melalui Internet. Sehingga proses produksi dan pembukuan yang dilakukan di pabrik dapat diotorisasi oleh pihak yang berkepentingan kapanpun dan dimanapun selama terhubung dengan internet.

Seperti yang dapat dilihat pada infografis di atas, terlihat bahwa Internet telah memainkan peran yang sangat penting dalam perkembangan Revolusi Industri 4.0. Berdasarkan informasi perkembangan teknologi yang paling berpengaruh dalam praktek Temple Industry 4.0, memiliki 3 komponen yaitu:

Informasi menyebutkan bahwa komputer dan internet sangat berpengaruh di era Revolusi Industri 4.0, apalagi dengan maraknya Internet of Things (IoT) dimana semua pekerjaan dan perangkat dapat terhubung dan dioperasikan melalui internet.

Jual Buku Konsep Dan Strategi Pembelajaran Di Era Revolusi Industri 4.0

Di Indonesia sendiri, pihak berwenang tidak tinggal diam menghadapi revolusi industri 4.0. Menurut informasi Kementerian Perindustrian dan Perdagangan, ada 5 sektor utama yang menjadi prioritas Indonesia dalam menghadapi revolusi Industri 4.0. Kelima sektor tersebut adalah:

Indeks kesiapan INDI (Indeks Kesiapan Industri 4.0 Indonesia) adalah indeks untuk mengukur kesiapan industri dalam menerapkan Industri 4.0. 5 sektor industri memiliki nilai INDI rata-rata 2,17, menunjukkan bahwa Indonesia siap menerapkan industrialisasi 4.0.

Tak hanya sektor industri yang dibenahi, pemerintah juga menyiapkan 10 bulima hak bangsa untuk merespons revolusi industri 4.0. 10 prioritas nasional tersebut adalah:

5. Menarik investasi asing melalui proposal yang baik dan terfokus untuk mempercepat Lisensi alih teknologi kepada perusahaan dalam negeri

Mengenal Lebih Dalam Tentang Revolusi Industri 4.0

7. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan meningkatkan kualitas sekolah kejuruan dan mengubah kurikulum sejalan dengan perubahan Industri 4.0.

Sebagai bangsa Indonesia, sudah tentu kewajiban kita untuk ikut serta membangun negara Indonesia. Mulailah dari langkah kecil seperti menggunakan produk lokal, mendukung produk lokal, dan lebih cerdas menggunakan internet untuk hal-hal yang lebih bermanfaat. Karena kalau bukan kita siapa yang akan membangun negeri ini, maka mulailah memanfaatkan jaringan teknologi internet untuk hasil yang baik yang dapat mendukung negara Indonesia dalam menghadapi tantangan revolusi industri 4.0. Ketika Anda mendengar tentang Revolusi Industri, apa sebenarnya yang Anda dengar? Diakui pula revolusi industri 4.0 dan manfaatnya.

Jika dulu hanya mengandalkan tenaga manusia untuk memproduksi barang, kini produk tersebut diproduksi secara massal dengan bantuan mesin dan teknologi.

Revolusi Industri 4.0 sendiri dimulai dari strategi manufaktur yang berfokus pada komputer pemerintah Jerman

Peluang Profesi Akuntan Dalam Menghadapi Tantangan Di Era Revolusi Industri 4.0

Perkembangan teknologi di era revolusi industri 4.0, perkembangan teknologi industri, di era industri 4.0, teknologi di era revolusi industri 4.0, sejarah perkembangan teknologi informasi komunikasi, perkembangan teknologi informasi di era industri 4.0, makalah tentang perkembangan teknologi informasi, teknologi informasi di era industri 4.0, artikel perkembangan teknologi informasi, era perkembangan teknologi informasi, perkembangan teknologi industri 4.0, teknologi di era globalisasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like