Peran Teknologi Dalam Dunia Pendidikan

Peran Teknologi Dalam Dunia Pendidikan – Hasil PISA 2018 telah diumumkan secara resmi oleh OECD, badan penyelenggara PISA. Menurut hasil yang dipublikasikan, Indonesia mengalami penurunan nilai di semua bidang, termasuk membaca, matematika, dan sains. Kabar duka ini patut dijadikan bahan penilaian bagi semua pihak yang peduli terhadap pendidikan di Indonesia (pemerintah, LSM, swasta bahkan perorangan). PISA bukannya tanpa kritik. Beberapa akademisi mengkritik PISA¹ yang diterbitkan oleh The Guardian. Salah satunya adalah nilai PISA yang mengecualikan mata pelajaran lain seperti etika dan seni. Selain itu semua, dengan adanya PISA, setidaknya ada satu dimensi yang bisa dijadikan bahan acuan bahwa pendidikan di Indonesia belum sempurna dan masih perlu perbaikan. Sejak adanya PISA, Indonesia yang memiliki berbagai permasalahan dalam dunia pendidikan setidaknya memiliki standar mutu pendidikan Indonesia.

Manfaat pendidikan sebenarnya belum bisa dirasakan secara optimal. Masih banyak permasalahan yang membayangi dunia pendidikan khususnya di Indonesia yang bisa dikatakan masih tertinggal dari negara lain menurut PISA. Jangan buru-buru bersaing dengan Singapura dan Malaysia, karena menurut PISA edisi terbaru, Indonesia masih di bawah Thailand dan Brunei Darussalam.

Peran Teknologi Dalam Dunia Pendidikan

Indonesia menghadapi berbagai tantangan yang perlu dibenahi jika ingin mengejar ketertinggalan dari negara lain dalam hal pendidikan. Dalam artikel yang dimuat di majalah The Conversation², tim dari SMERU Research Institute melaporkan beberapa temuan mereka saat melakukan survei terhadap kebijakan pemerintah daerah terkait telelearning. Investigasi menunjukkan bahwa beberapa kebijakan pemerintah daerah masih mendukung peningkatan nilai siswa di daerah mereka daripada menarik putus sekolah. Hal ini tidak bisa disalahkan karena angka partisipasi Sekolah Dasar (APS) di Indonesia sudah tinggi. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan APS kelompok usia 7-13 (SD) sebesar 99,22 dan kelompok usia 13-15 (SMP) sebesar 95,36. Penurunan yang signifikan tercatat pada kelompok usia 16-18 tahun, dimana APS sebesar 71,99 (SMA). Namun sejak tahun 2010, program wajib belajar 12 tahun telah dilaksanakan di Indonesia. Agar program berhasil, perlu dilakukan pemecahan masalah penurunan APS pada kelompok umur 16-18 tahun. Belum lagi APS 27,92 untuk usia 19-24 tahun (S1). Fenomena ini relevan jika dibandingkan dengan data PISA, di mana Indonesia menempati urutan terendah dalam hal keinginan melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.

Peran Dari Perkembangan Teknologi Dalam Dunia Bisnis

Tantangan untuk berpartisipasi sebagai siswa hanyalah salah satu tantangan. Ada masalah lain yang muncul di Indonesia, seperti perbedaan mutu pendidikan antara satu daerah dengan daerah lain. Salah satu akar permasalahannya adalah perbedaan kebijakan dari masing-masing pemerintah daerah. Perbedaan politik mungkin menjadi salah satu penyebab perbedaan kualitas pendidikan di setiap daerah. Misalnya, satu daerah lebih memilih untuk meningkatkan kesejahteraan guru melalui insentif, sedangkan daerah lain lebih memilih menggunakan anggarannya untuk menyelenggarakan pelatihan peningkatan kualitas guru di daerahnya.

Kedua masalah ini hanyalah sebagian kecil dari masalah dunia pendidikan di Indonesia. Jika studi dan investigasi lebih lanjut dilakukan, masalah lain yang selama ini hanya diduga dapat ditemukan.

Tidak salah jika berpikir bahwa teknologi adalah solusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Ini harus memainkan peran dalam teknologi. Mengapa menciptakan teknologi jika tidak berguna? Ya, teknologi sebenarnya bisa digunakan dalam pendidikan. Pertanyaannya, apa teknologi ini dan bagaimana cara menggunakannya?

Ada fitur video call karena rasanya terlalu klise membicarakan kuliah yang diisi orang-orang yang tidak hadir. Saat ini, ada beberapa perusahaan startup di Indonesia, termasuk Pendidikan, yang menyediakan layanan pembelajaran berbasis video. Berkat ini, siswa dapat belajar bahkan jika mereka tidak di sekolah. Selain itu, siswa yang tertinggal dalam memahami suatu materi dapat menonton video yang belum dikuasainya. Ketersediaan layanan yang ditawarkan oleh perusahaan rintisan ini merupakan salah satu solusi untuk mengatasi perbedaan kualitas pendidikan antar daerah di Indonesia.

Mempersiapkan Mahasiswa Hadapi Era Digital

Peran teknologi tidak berhenti sampai di situ. Dalam artikel yang diterbitkan oleh Forbes³, Bernard Marr menyebutkan beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang teknologi, khususnya kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). AI memungkinkan untuk mempelajari kebiasaan setiap siswa. Dengan mengetahui kebiasaan masing-masing siswa, guru dapat mengetahui minat dan tantangan siswa. Misalnya dengan metode pembelajaran digital, sebagian siswa lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengulas materi persamaan kuadrat dibandingkan siswa lainnya. Selain itu, siswa ini diketahui mengulang materi dari awal. Dengan cara ini, guru memiliki pemahaman yang baik tentang materi dan gagasan tentang apa yang hilang. Berbeda dengan pekerjaan dengan cara bertanya di depan kelas. Ketika guru bertanya siapa yang tidak mengerti, siswa yang sangat pemalu mungkin tidak mengerti dengan baik, tetapi memilih diam karena malu.

AI juga dapat membantu menciptakan sekolah inklusif. Berkat penggunaan kecerdasan buatan, semua perkataan guru diterjemahkan ke dalam bentuk tulisan sehingga siswa tunarungu atau hambatan bahasa tetap dapat memahami materi yang disampaikan. Kehadiran kecerdasan buatan juga dapat membantu tugas-tugas administrasi guru. Misalnya, guru tidak perlu bergantian memanggil nama siswa untuk mengecek apakah siswa hadir. Teknologi pengenalan wajah membantu guru melacak siswa mana yang tepat waktu, terlambat, dan tidak hadir. Ke depannya, aplikasi AI akan terus berkembang seiring kemajuan teknologi.

Teknologi memang dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan, namun masih ada hal yang perlu diperhatikan. Dalam artikel yang diterbitkan oleh Forbes¹¹ Technology Council, beberapa anggotanya mengemukakan berbagai hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Anda dapat belajar di mana saja dan kapan saja. Banyak cara yang bisa dilakukan siswa untuk belajar. Tidak hanya dengan membekali mereka dengan alat-alat pendidikan. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan game seperti Steven Alford. Steven Alford adalah guru sains dan matematika yang menggunakan Minecraft¹² sebagai alat untuk mengajar mata pelajaran tersebut.

Teknologi Informasi Sebagai Solusi Di Masa Pandemi Covid 19 Kabupaten Pringsewu

Generasi Z merupakan generasi yang terpapar teknologi digital sejak usia dini. Berbeda dengan generasi sebelumnya yang baru diperkenalkan dengan teknologi informasi terbaru di usia dewasa. Situasi ini menjadi salah satu alasan mengapa Generasi Z lebih mudah menerima teknologi. Dengan kemampuan tersebut, akan menarik jika anak-anak ini diberi kesempatan untuk mengajar siswa lain bahkan gurunya sendiri apa yang mereka pahami dan tidak pahami. Toh setiap orang berhak membagi ilmunya, asalkan tidak curang.

Hukum dibuat untuk menjaga ketertiban. Fiat justitia ruat caelum (hukum harus dipatuhi sekalipun langit runtuh). Jangan sampai kemajuan teknologi dalam dunia pendidikan berubah menjadi sesuatu yang menakutkan. Misalnya karena kemudahan akses informasi, siswa membuat bom. Tentu saja, tidak ada yang menginginkan hal ini terjadi. Oleh karena itu, diperlukan regulasi yang tepat untuk menjamin penggunaan teknologi yang tepat guna dalam dunia pendidikan. Mulai dari aturan sederhana terkait durasi penggunaan gawai, hingga aturan yang bersinggungan dengan hukum, seperti hak cipta.

Berbicara tentang digitalisasi pendidikan tidak lengkap rasanya jika hanya sebatas berbicara. Katakanlah kita setuju bahwa pendidikan digital adalah solusi untuk menghilangkan kesenjangan pendidikan perkotaan-pedesaan. Kami percaya bahwa lebih mudah mendapatkan pendidikan di kota daripada di desa. Misalnya, lebih mudah pergi ke sekolah di kota karena ada transportasi umum daripada di desa yang minim transportasi umum, sehingga butuh usaha ekstra untuk pergi ke sekolah. Belum lagi keterbatasan lainnya seperti keterbatasan guru. Dengan pendidikan digital, hambatan tersebut dapat dihilangkan karena siswa tidak perlu pergi ke sekolah untuk belajar. Berkat pendidikan digital, siswa dapat belajar di rumah.

Pertanyaannya adalah, apakah itu benar? Apakah pendidikan digital di dunia maya hanya tersedia dengan sinyal dan listrik yang tepat? Jadi apa yang terjadi pada orang yang tinggal di daerah sinyal lemah?

Peran Pemerintah Pada Dunia Pendidikan Dalam Revolusi Industri 4.0

Tentu masih banyak rintangan, karena begitulah cara dunia bekerja. Kita lari dari satu masalah dan menghadapi masalah lain. Itu sebabnya orang terus berinovasi dan berinovasi. Itu terjadi dengan apa pun. Sebagai bagian dari program “Prestasi”, “Prestasi” dipresentasikan bekerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia. Prestasi adalah produk yang dirancang khusus untuk guru dan sekolah, untuk dipasang di jaringan lokal sekolah. Kemajuan termasuk aplikasi yang memudahkan guru untuk mengembangkan prosedur tes yang sangat praktis. Semuanya mulai dari proses pembuatan pertanyaan, administrasi ujian CBT, proses koreksi dan proses penilaian dapat diotomatisasi secara digital. Selain itu, Prestasi menawarkan ribuan video yang membahas pelajaran sekolah yang disesuaikan dengan 3 varian kurikulum Indonesia. Karena tersedia tanpa membutuhkan koneksi internet, Prestasi bisa menjadi solusi bagi daerah yang minim akses internet.

Negeri ¹³ bersama Kemendikbud akan mempresentasikan prestasi di 15 sekolah se-wilayah Sambas. Sambas sendiri merupakan sebuah kabupaten di pinggiran Kalimantan Barat dan berbatasan langsung dengan Malaysia di sebelah utara. Salah satu permasalahan sekolah di kota Sambas adalah kurangnya tenaga pengajar. Keberadaan Prestasi diharapkan menjadi salah satu solusi permasalahan pendidikan Sambas. Akibatnya, biaya meningkat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like