Kompetensi Guru Di Era Revolusi Industri 4.0 Pdf

Kompetensi Guru Di Era Revolusi Industri 4.0 Pdf – Pendidikan di Era Revolusi 4.0 – Revolusi industri merupakan pergeseran besar di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, teknologi dan sangat mempengaruhi seluruh aspek kehidupan di muka bumi.

Revolusi Industri 1.0 ditandai dengan penggunaan mesin manufaktur yang terjadi pada akhir abad ke-18 (1750-1850), Revolusi Industri 2.0 ditandai dengan produksi massal alat-alat listrik yang terjadi pada awal abad ke-19. revolusi 2.0. Revolusi industri 3.0 yang ditandai dengan teknologi informasi dan elektronik untuk otomasi produksi yang terjadi pada awal abad ke-20, dan revolusi industri 4.0, dengan integrasi online dengan produksi industri untuk meningkatkan efisiensi proses bisnis. idnplay

Kompetensi Guru Di Era Revolusi Industri 4.0 Pdf

Saat ini kita sedang menghadapi revolusi industri keempat yang dikenal dengan revolusi industri 4.0. Revolusi ini merupakan masa disruptive innovation dimana masa ini berkembang begitu cepat sehingga berdampak menciptakan pasar baru bahkan lebih kuat lagi, kali ini dengan merubah teknologi yang sudah ada dapat mematahkan atau menghancurkan pasar yang sudah ada. Era digital ini tidak hanya mempengaruhi sektor bisnis, tetapi dunia pendidikan juga mempengaruhi setiap aspek kehidupan masyarakat di seluruh dunia, tanpa terkecuali.

Guru Cerdas Era Revolusi Industri 4.0

Dihadapkan pada tantangan besar di era revolusi industri 4.0, pendidikan juga harus berubah karena kita memang hanya diberi dua pilihan, yaitu berubah atau mati. Ini termasuk pendidikan di tingkat dasar dan menengah. Pendidikan 4.0 merupakan era pendidikan yang juga dipengaruhi oleh revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan penggunaan teknologi digital dalam proses pembelajaran yang dikenal dengan sistem siber, serta memastikan proses pembelajaran berlangsung secara terus menerus dan tanpa batas. tanpa batas ruang dan waktu.

Tantangan pendidikan di era revolusi industri 4.0, khususnya di Indonesia, kini tidak hanya berbicara tentang isu klasik pemerataan dan keberhasilan akses, infrastruktur pendidikan, tetapi juga tentang kualitas lulusan yang mampu bersaing. Pendidik harus bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman dan juga menguasai teknologi terlebih dahulu baru bisa beradaptasi dengan peserta didik, jika peserta didik sudah berada di revolusi industri 3.0, pendidikan masih di sekitar revolusi industri 2.0, maka peserta didik sudah memasuki era digital. usia 4.0. Ketika situasi seperti itu muncul di usia 3.0 sementara guru masih berjuang, dipastikan tidak akan ada tempat pertemuan antara guru dan siswa. Meskipun perkembangan pendidikan belum mampu mengikuti laju terbaik akibat revolusi industri, namun salah satu upaya yang harus dilakukan untuk menghadapi tantangan revolusi industri 4.0 adalah meningkatkan kualifikasi guru. dapat mengajarkan materi dengan pendekatan yang menggunakan teknologi informasi (TI) dalam proses belajar mengajar, jika tidak maka akan semakin tertinggal dan ini akan mempengaruhi kualitas kelulusan siswa.

Seorang pendidik harus dapat menggunakan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar di semua jenjang pendidikan. Upaya ini dilakukan agar mampu menyiapkan sumber daya manusia yang maju dengan kompetensi global dan beradaptasi dengan zaman, di tengah perkembangan teknologi informasi yang pesat dan ketersediaan sumber belajar yang mudah. Peran guru pun sama. . Meskipun perkembangan teknologi ini dapat berubah, mereka tidak dapat menggantikan seorang pendidik.

Tantangan bagi seorang pendidik tidak berhenti pada kemampuan untuk menerapkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar, namun ada 6 keterampilan yang diharapkan dimiliki oleh guru yaitu:

Pendidikan Di Era Revolusi 4.0

Pertama, Critical Thinking and Problem Solving (kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah). Ini adalah kemampuan untuk memahami masalah yang kompleks, menghubungkan informasi bersama untuk mengungkapkan perspektif yang berbeda, dan memecahkan masalah. Kemampuan ini didefinisikan sebagai kemampuan untuk bernalar, memahami dan membuat pilihan yang kompleks; memahami keterkaitan antara sistem, penulisan, penerbitan, analisis dan pemecahan masalah. Hal ini penting untuk pembelajaran siswa di abad 21. Guru di abad 4.0 harus mampu memadukan pembelajaran agar dapat menularkan keterampilan tersebut kepada siswa.

Kedua, Communication and Collaboration Skill (Keterampilan Komunikasi dan Kolaborasi). Kompetensi berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang harus digunakan guru dalam pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan kolaborasinya.

Ketiga, Kreativitas dan keterampilan inovatif (creative thinking skills and innovation). Revolusi selalu meminta mahasiswa untuk berpikir kreatif dan inovatif, hal ini diperlukan untuk dapat bersaing dan menciptakan lapangan kerja berdasarkan revolusi industri 4.0. Tentunya seorang guru harus kreatif dan inovatif terlebih dahulu untuk menularkannya kepada siswanya.

Keempat, literasi teknologi informasi dan komunikasi (information and communication technology literacy). Di era 4.0 literasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) menjadi tanggung jawab guru, hal ini harus dilakukan agar siswa tidak tertinggal. Literasi teknologi informasi dan komunikasi merupakan landasan yang harus dikuasai dalam rangka membekali peserta didik yang siap bersaing dalam menghadapi revolusi industri 4.0.

Tantangan Para Pengajar Di Era Revolusi Industri 4.0

Kelima, keterampilan belajar kontekstual. Pembelajaran ini sangat cocok untuk digunakan oleh guru 4.0 yang berspesialisasi dalam TIK, sehingga lebih mudah untuk menerapkan pembelajaran kontekstual. Saat ini TIK merupakan salah satu konsep kontekstual yang perlu diketahui guru, bahan pembelajaran berbasis TIK, sehingga guru sangat tidak siap jika tidak memiliki literasi TIK. Rangkuman materi dapat disajikan dengan cara yang lebih realistis dan kontekstual dengan menggunakan TIK.

Keenam, literasi informasi dan media (information and media literacy). Banyak media informasi yang bersifat sosial, melibatkan siswa. Media sosial tampaknya menjadi media komunikasi yang ampuh untuk digunakan siswa dan salah satu lingkungan belajar yang dapat digunakan guru 4.0. Dengan memanfaatkan keberadaan ruang kelas digital yang melekat di media sosial, guru dapat memastikan pembelajaran berlangsung tanpa batasan waktu dan tempat.

Revolusi industri 4.0 telah melahirkan banyak bidang, termasuk bidang pendidikan. Kini pesaing kita bukan hanya pemerataan pendidikan, melainkan kualitas lulusan yang terlibat di dalamnya, sehingga harus dilakukan upaya perubahan secara hati-hati, yaitu guru diharapkan melaksanakan. Pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi, karena jika tidak siap akan terus tertinggal.Agar mereka berubah, peningkatan kualitas pendidik menjadi prioritas, menghasilkan peserta didik sesuai tuntutan zaman dan jabatan. dari guru tidak dapat dihindari. siswa. Salah satu cara untuk menjawab tantangan era digital ini adalah dengan meningkatkan kualitas guru menjadi teacher 4.0 melalui pendidikan dan pelatihan (training) cara penggunaan dan penerapan TIK dalam pembelajaran, teacher vs. . Dukungan yang besar sangat diharapkan dari semua pihak dalam menghadapi tantangan era digital ini. Terlepas dari kemunduran yang dibawa oleh Revolusi Industri 4.0, pemerintah harus secara serius mempertimbangkan kembali banyak hal terkait penguatan sistem pendidikan, bersama dengan semua pemangku kepentingan. Karena perubahan itu perlu dan tidak menunggu kemauan kita.

Covid-19 mengancam status pendidikan seni di sekolah Dunia pendidikan dalam agama Islam Hong Kong Dunia pendidikan Generasi perawat baru di AS tidak memiliki cukup fakultas Kita tidak boleh menunda memulai sekolah atas panggilan Omicron Nadiem Makarim Reformasi Pendidikan di Revolusi Abad 4.0 Pentingnya Pendidikan Karakter Merancang Ujian Nasional yang Lebih Baik Sistem Pendidikan Sekolah Musik yang Diutamakan di Dunia di Negara Eropa Pelajar Indonesia Libur UI UI adalah PTN terbesar dalam rangkaian bahasa Indonesia Saat ini kita berada di Menurut sektor ini, globalisasi internet akan terjadi pada tahun 2020 di era Industri yang kita masuki saat ini. Revolusi hash 4.0

Teknik Penguasaan Microsfot Excel Sebagai Upaya Peningkatan Kompetensi Guru Dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 Pada Sd Muhammadiyah Idi Tello Baru Makassar

Penggunaan Internet of Think (IOT) pertama kali diperkenalkan oleh Jerman dan Jermanlah yang memberi dunia istilah Industri 4.0.

Presiden Joko Widodo mendorong Indonesia untuk memiliki Roadmap ke sana yang diikuti oleh kementerian terkait dan pada 4/42018 Presiden Joko Widodo meluncurkan Business Roadmap 4.0 pada Business Summit 2018 di Jakarta.

Memasuki era revolusi industri 4.0 memang akan menyeimbangkan seluruh aspek kehidupan manusia dan menentukan perkembangan ekonomi dunia ke depan. Sangat dibutuhkan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi di bidang teknologi.

Lantas apa peran dan tantangan guru, baik guru maupun dosen saat kita menghadapi era revolusi industri 4.0?

Penyiapan Sdm Di Indonesia Menghadapi Revolusi Industri 4.0

Penulis mencoba menyederhanakan kesulitan para guru khususnya di tingkat sekolah dan perguruan tinggi memasuki era revolusi industri 4.0.

Semua guru harus menyadari bahwa perubahan diperlukan untuk terus belajar tentang perubahan yang dihasilkan dari teknologi dan kemudian menerapkan teknologi tersebut secara khusus di bidang keahliannya. Setelah berusaha beradaptasi dan kemudian menerapkan teknologi, guru perlu mulai berpikir, bertindak dan membimbing siswa dengan cara yang lebih inovatif. Revolusi Industri 4.0 adalah revolusi berbasis Cyber ​​Fisik

Hal ini ditandai dengan munculnya kecerdasan buatan (artificial intelligence), mobile supercomputing, robot cerdas, mobil tanpa pengemudi, kemajuan otak neuro-teknologi, era data besar yang membutuhkan kemampuan keamanan siber, era pengembangan bioteknologi dan pengeditan genetik. gen. manipulasi). . Secara umum, dan secara umum, guru setidaknya perlu memiliki wawasan dasar tentang digitalisasi.

Guru dan dosen harus memahami terlebih dahulu perkembangan literasi digital dengan cara mempromosikannya, setidaknya akan membantu membuka wawasan perkembangan teknologi baik di dalam maupun di luar negeri.

Peran Guru Dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0

Revolusi Bisnis 4.0 tentunya membutuhkan infrastruktur teknologi yang cocok untuk digunakan secara efektif oleh para guru dan dosen. Berhati-hatilah dengan perilaku, jangan menghindari atau bahkan memblokir upaya pembaruan, tetapi teruslah belajar beradaptasi hingga ketersediaan teknologi memudahkan. Mengingat perguruan tinggi menghadapi tantangan untuk mempersiapkan dan membekali sumber daya manusianya dengan kemampuan dan keterampilan yang tepat untuk menghadapi revolusi industri ke-4, guru, khususnya dosen, perlu beradaptasi dengan sumber daya infrastruktur teknologi informasi sesegera mungkin. Terus memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran negara,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like