Mengolah Sampah Rumah Tangga Menjadi Pupuk Organik

Mengolah Sampah Rumah Tangga Menjadi Pupuk Organik – BANDUNG, – Pengelolaan sampah menjadi salah satu masalah yang harus diselesaikan di desa Xinangxi di wilayah Cianjur. Untuk itu, kelompok dari Institut Teknologi Bandung melakukan bakti sosial dengan mengubah sampah rumah tangga menjadi kompos.

Di antara penggerak program ini adalah Dr. Komaruddin Helmi; dr. Teddy Tedjakusum; dr. Syarif Hidayat; dr. Dadi Surachman dan Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan. Aksi ini dikoordinasikan dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Sosial (LPPM-) dan menjalankan misi Citarum Harum dari pemerintah.

Mengolah Sampah Rumah Tangga Menjadi Pupuk Organik

Sebagaimana diketahui, pengelolaan sampah kota merupakan bagian penting dari upaya perlindungan aliran sungai. Perilaku masyarakat yang kurang baik dalam pengelolaan sampah dapat dikaitkan dengan kurangnya kesadaran serta kurangnya sarana dan prasarana untuk mendukung pengelolaan sampah yang baik di daerah tersebut.

Mengolah Sampah Menjadi Kompos Pria Di Sumbawa Barat Bantu Anak Putus Sekolah Dapat Pekerjaan

Menurut dr. Kabupaten Cianjur, Desa Cinangsi, Qomarudin Helmy, Dinas Kebersihan Cianjur secara teknis tidak melayani pengelolaan sampah padat seperti sampah rumah tangga. Oleh karena itu, pengelolaan sampah di desa Xinangsi saat ini adalah dengan mendatangi rumah-rumah dan membakar sampah satu per satu dan membuangnya di kebun atau pekarangan, serta mengumpulkan sampah di pinggir jalan dan membuangnya di saluran air dekat rumah. .

“Kegiatan PKM (bakti sosial) ini bertujuan untuk menerapkan teknologi tepat guna pada pengolahan limbah padat rumah tangga (limbah domestik),” ujar Dr. Helm.

Perilaku masyarakat yang kurang tepat mengenai pengelolaan sampah disebabkan kurangnya kesadaran dan kurangnya sarana dan prasarana untuk mendukung pengelolaan sampah yang baik di daerah tersebut. “Tidak semua wilayah tercakup oleh layanan sanitasi, oleh karena itu kegiatan yang ditujukan untuk mengelola sampah dari sumber terkecil penghasil sampah (dalam hal ini rumah tangga) dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap keseluruhan proses pengelolaan sampah” – ujar Dr. Hab. Helm.

Sebagian besar sampah rumah tangga merupakan sampah basah/sampah organik/sampah yang mudah terurai. Jika limbah dibuang ke lingkungan tanpa pengelolaan yang tepat, kemungkinan akan mencemari lingkungan. Karena sampah domestik didominasi oleh sampah basah yang mudah terurai, upaya pemanfaatannya sebagai kompos/pupuk alami dapat meningkatkan nilai pencemar sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat.

Indonesia Darurat Sampah, Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Jadi Kewajiban!

“Cara pengelolaan sampah ini adalah dengan menyediakan instalasi dan membuatnya dalam bentuk komposter untuk sampah rumah tangga, yang akan digunakan sebagai kompos/pupuk alami dalam kegiatan pertanian dan hortikultura masyarakat pedesaan” – ujarnya. .

Mengubah perilaku masyarakat tidak semudah meremas-remas tangan, mengubah perilaku membuang sampah sembarangan membutuhkan waktu dan komitmen dari pemangku kepentingan masyarakat. “Kami berharap upaya pembuatan kompos dengan komposter sederhana ini dapat menarik minat masyarakat sehingga mengubah perilaku masyarakat terkait pengelolaan sampah rumah tangga ke depan,” kata Helmi.

Warga setempat pun menyambut positif program tersebut. Atas nama masyarakat desa Sinangxi, ketua RT04 Shri. Ece mengucapkan terima kasih. Mempraktikkan pengomposan sampah rumah tangga dianggap lebih bermanfaat daripada membuang sampah langsung ke bantaran sungai dan pinggir jalan. Tidak dapat disangkal bahwa kita menghasilkan sampah setiap hari. Mulai dari bungkus snack, botol air minum, ampas kopi, tisu, kulit buah dan sayur serta sisa makanan.

Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), total produksi sampah domestik mencapai 67,8 juta ton pada tahun 2020.

Pdf) Pembuatan Pupuk Kompos Dengan Komposter Dalam Pemanfaatan Sampah Di Desa Bringin Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang

Jumlah tersebut meliputi 57 persen sampah organik, 15 persen sampah plastik, 11 persen sampah kertas, dan 17 persen sampah lainnya.

Angka tersebut menunjukkan bahwa 270 juta orang menghasilkan 185.753 ton sampah per hari. Setiap penduduk menghasilkan 0,68 kg sampah per hari.

Pengomposan adalah salah satu cara untuk melakukannya dengan menghasilkan sampah setiap hari. Pada dasarnya kompos adalah kumpulan bahan organik yang mengalami proses pelapukan akibat interaksi antara mikroorganisme atau bakteri pengurai yang bekerja pada bahan organik tersebut.

Mengubah sampah menjadi kompos memiliki banyak keuntungan. Salah satunya adalah menyuburkan tanah dalam waktu yang lama dan menjaga kualitasnya. Kompos dari bahan baku alami juga dinilai lebih ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan kimia yang berbahaya bagi tanah.

Foto Feature: Pengolahan Sampah Organik Menjadi Kompos

Kompos mengandung unsur hara penting seperti nitrogen, fosfor dan kalsium yang penting bagi tanaman untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Kompos juga dapat menahan air. Air dari permukaan tanah disimpan dalam pori-pori tanah dan diserap oleh akar pada saat tanaman membutuhkan unsur hara. Tanah yang diberi kompos organik harus selalu dijaga tetap lembab dan tanaman kering harus dihindari.

Pengomposan dapat mengurangi beban sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) karena sebagian besar sampah yang dihasilkan di rumah diubah menjadi kompos. Semakin banyak orang melakukannya, semakin sedikit sampah yang berakhir di tempat pembuangan sampah.

Penting untuk dicatat bahwa limbah yang tersisa di tempat pembuangan sampah terurai tanpa oksigen dan menghasilkan gas rumah kaca seperti metana dan karbon dioksida yang berkontribusi terhadap perubahan iklim. Dengan kegiatan sederhana seperti membuat kompos, Anda pun dapat berperan dalam mencegah perubahan iklim.

Tahukah Anda, membuat kompos itu mudah, tetapi pertama-tama tentunya Anda harus menyesuaikan diri dengan prosesnya. Pertama siapkan tempat sampah kompos. Gunakan tempat sampah besar, ember plastik, atau kantong kompos khusus yang dijual di banyak situs e-commerce.

Pdf) Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Menjadi Pupuk Organik Menggunakan Komposter Di Lingkungan Desa Montong Baan Selatan, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat

Daripada mengumpulkan dan memilah sampah setiap hari, sebaiknya Anda mulai menyiapkan dua tempat sampah terpisah di rumah. Salah satunya untuk sampah organik yang bisa langsung masuk ke tempat sampah kompos, dan satunya lagi untuk sampah anorganik seperti aneka plastik.

Sampah yang dapat dijadikan kompos antara lain sisa buah dan sayur, kulit telur, ampas kopi, kacang tanah, daun, rumput, tanaman, sisa tungku, bulu dan bulu hewan, serbuk gergaji, serpihan kayu, jerami, cacing dan kompos untuk makanan tanaman. Hewan seperti kelinci, sapi dan kambing.

Tidak semua sampah dapat dibuat kompos. Misalnya, logam, kaca, plastik, kertas dengan tinta berwarna, susu, keju, beras, lemak hewani, sisa daging, tulang ikan, tumbuhan yang diberi pestisida, abu arang, dan sisa-sisa karnivora.

Jika Anda memiliki pengalaman memisahkan sampah organik untuk kompos, pastikan semuanya kering. Potong atau sobek semua bahan agar lebih cepat terurai dan tempatkan di tempat sampah kompos.

Memanfaatkan Limbah Rumah Tangga Kkn Tematik Unram Sama Guna Membuat Pupuk Organik

Campur bahan dengan tanah, pupuk kandang, larutan gula dan aktivator pengomposan seperti EM4. Saat ini, beberapa aktivator dapat digunakan, antara lain PROMI (Promoting Microorganisms), OrgaDec, SuperDec, ActiComp, BioPos, EM4 atau Green Fosco Organic Decomposer.

Setelah semua bahan tercampur rata, tambahkan tanah hingga menutupi bahan organik, lalu basuh permukaannya dengan air secukupnya. Segera tutup wadah dengan rapat untuk mencegah kontaminasi dari partikel lain seperti air hujan atau hewan.

Untuk hasil yang maksimal, kompos bisa dibiarkan selama tiga bulan. Jika ingin lebih cepat, Anda bisa mengaduk kompos secara berkala. Setelah matang, kompos dapat digunakan untuk menyuburkan tanah dan tanaman.

Cara mengetahui kompos berkualitas baik dan siap pakai antara lain: berkurangnya berat atau volume, berwarna coklat tua sampai hitam, mirip warna tanah, tidak larut dalam air, dan berbau tanah.

Implementasi Kurikulum Merdeka, Smp Negeri 3 Pekalongan Ajarkan Anak Mengolah Sampah

Label: Kabar Baik Kabar Baik dari Indonesia Pelajari IPTEK di Indonesia Sampah Organik Kompos Data Pupuk Kompos Organik Indonesia Pembuangan Sampah Sampah

Jika Anda tertarik untuk membaca artikel lain dari Diana Afrillii, silakan klik tautan ini Arsip Artikel Diana Afrillii. Artikel ini menampilkan fitur pratinjau Wikipedia bekerja sama dengan Wikimedia Foundation dan Good News from Indonesia.

Terima kasih telah melaporkan penyalahgunaan yang melanggar kebijakan atau praktik penulisan GNFI. Kami berusaha agar GNFI tetap bersih dari kandungan yang tidak seharusnya ada disini., Membuat pupuk organik di Jakarta tidaklah sulit. Apalagi Anda bisa menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan dan tidak berguna lagi.

Anda yang hobi berkebun di rumah tidak perlu lagi repot membeli kompos di kios. Anda dapat menggunakan berbagai bahan di sekitar Anda untuk membuat kompos organik.

Penyuluhan Pengolahan Sampah Rumah Tangga (pembuatan Kompos Dan Biopori) Dari Sisa Limbah Organik Dapur Bagi Tanaman Apotek Hidup Di Desa Baru Tahan

Cara membuat pupuk organik dari limbah rumah tangga. Dan tentunya sampah rumah tangga mudah didapat karena merupakan sisa-sisa pemakaian sehari-hari di rumah.

* Fakta atau hoax? Untuk mengecek kebenaran informasi yang disebarluaskan, silahkan lakukan fact check di 0811 9787 670 dengan kata kunci yang dibutuhkan.

Sebelum Anda mempelajari cara membuat pupuk organik dari sampah rumah tangga, Anda perlu mengetahui sampah mana yang bisa dijadikan kompos dan mana yang tidak. Karena semua jenis limbah rumah tangga tidak bisa dijadikan sebagai bahan pembuatan pupuk organik.

Beberapa sampah organik yang bisa dijadikan kompos antara lain kertas dan tisu bekas, dedaunan dan rerumputan, serpihan kayu, parfum dapur kadaluarsa, bulu hewan peliharaan yang rontok, debu di balik lemari es dan potongan rambut.

Tips Olah Sampah Rumah Tangga Jadi Pupuk Kompos

Juga sisa makanan seperti sayuran dan daging yang membusuk, jadi tentunya semua orang sudah tahu, yaitu kotoran hewan peliharaan. Tentu saja, limbah ini bersifat organik dan dapat didaur ulang.

Ada juga limbah rumah tangga yang dapat didaur ulang, tetapi tidak dapat digunakan untuk membuat kompos, antara lain minyak goreng, tanaman berpenyakit, kertas pembungkus logam, kenari, kaleng minuman logam, kaca, dan kardus makanan bertekstur. Tebal seperti kotak pizza.

Mengetahui bahan apa yang digunakan dan tidak digunakan untuk membuat pupuk organik ini, Anda sudah dapat menerapkan cara-cara di bawah ini.

Top 3 berita hari ini: Sandiaga Uno mengisyaratkan mobil Mario Dandi Satrio masuk kawasan terlarang kawasan wisata Bromo

Mengolah Sampah Makanan Mulai Dari Dalam Rumah

Hasil BRI Liga 1 Arema FC vs Persik Kediri: 2 gol dalam 10 menit terakhir, Cinco Edan tetap kalah

Bri Liga 1 Rans Nusantara vs Persebaya ഫലങ്ങൾ: 2 ഗോളുകൾ വലിച്ചെറിയുക വലിച്ചെറിയുക, ബാജുൽ ഇജോ വീട്ടിലെത്തുന്നു 1 പോയിന്റ് ജൈവ മാലിന്യം പ്രകൃതിയിൽ നിന്ന് വരുന്നതും വരുന്നതും അഴുകാൻ കഴിയുന്നതുമായ മാലിന്യമാണ് മാലിന്യമാണ്

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like