
Usaha Yang Laku Di Masa Pandemi – Dengan perkembangan teknologi dan pandemi Covid-19, semua hal perlu segera diadaptasi. Mobilisasi dan perubahan semakin cepat ke arah yang lebih efektif dan efisien. Untuk penjualan di masa pandemi, saat bisnis sekarang banyak dilakukan secara online.
Jualan online dan offline tentunya memiliki kegunaan yang berbeda dan bisa sukses. Bagi yang belum pernah belanja online sebelumnya, pasti akan kesulitan pada awalnya. Apalagi jika Anda tidak terlalu paham teknologi.
Anda bisa melakukan riset terlebih dahulu untuk menentukan produk apa yang ingin Anda jual dan produk mana yang laris manis. Pencarian ini dapat dilakukan dengan berbagai cara.
Mungkin melalui media sosial. Misalnya, Anda dapat membuat survei QnA untuk menanyakan langsung kepada pelanggan apa yang paling mereka butuhkan atau melihat apa yang paling laris terjual di produk Anda akhir-akhir ini.
Anda juga dapat menggunakan fitur trending gratis Google untuk melihat apa yang dicari orang dengan mempelajari tentang tren. Ini akan sulit untuk dibaca pada awalnya, tetapi seiring waktu Anda akan menjadi lebih mahir membaca apa yang paling dicari orang.
Saat ini, visualisasi produk merupakan bagian dari tips sukses berbisnis. Tentu saja, jika citra produk Anda bagus dan estetis, itu akan menarik lebih banyak orang.
Berbagai platform media sosial memiliki jutaan pengguna. Di sana Anda bisa menggunakan fitur periklanan seperti Facebook Ads, Instagram Ads, Google Ads, dll. Dengan menggunakan fitur-fitur tersebut, Anda dapat menjangkau dan menargetkan pelanggan potensial Anda dan memiliki peluang yang sangat tinggi untuk meningkatkan keterlibatan.
Jadilah penjual yang responsif. Ibaratnya ketika pelanggan datang ke toko Anda dan menanyakan harga dan ketersediaan produk, jika Anda tidak segera menjawab, pelanggan akan pergi.
Bahkan jika Anda tidak membelinya, setidaknya Anda memiliki itikad baik pada penjual yang baik dan sensitif. Ini akan memberi kesan positif kepada orang yang bertanya tentang toko Anda, dan mungkin mereka akan kembali dan membeli suatu hari nanti.
Modal dan biaya operasional sangat penting untuk penjualan selama pandemi karena menentukan ketersediaan barang, harga jual, margin keuntungan, dan lainnya. Jika Anda membutuhkan dana cepat dan terpercaya, hubungi kami.
Topik: tips sukses bisnis, bisnis beradaptasi pandemi, bisnis, pandemi, loan officer, jual bibit tanaman, berjualan saat pandemi, jenis usaha yang beradaptasi saat pandemi, tips berjualan saat pandemi, ide bisnis yang tumbuh saat pandemi
Ubah profil Anda Sesuaikan profil Anda Daftar pendaftaran Kendaraan saya berisi aplikasi Anda Voucher pendaftaran untuk kenyamanan sepeda motor Anda Temukan voucher bonus di daftar alamat terdaftar Wabah virus Corona atau pandemi COVID-19 telah menciptakan banyak kebiasaan baru di masyarakat. Adaptasi adaptif inilah yang kemudian disebut dengan normal baru, di mana perilaku masyarakat harus mengikuti protokol kesehatan yang diamanatkan pemerintah.
Suka atau tidak suka, kita harus belajar bagaimana beradaptasi dengan kondisi tersebut. Bahkan di masa ekonomi sulit, selalu ada peluang bisnis baru. Di era new normal ini, Anda bisa menemukan peluang bisnis modal kecil.
Semakin banyak orang yang lebih suka membatasi diri dan tetap online, terutama saat mereka jauh dari tubuh fisik. Nah berikut beberapa peluang trading modal kecil yang bisa Anda manfaatkan saat new normal.
Jarak fisik menciptakan banyak peluang untuk memasak secara online. Memang, banyak orang yang memilih untuk membatasi diri dan lebih banyak berdiam diri di rumah. Pengiriman makanan adalah salah satu bisnis makanan dengan pertumbuhan tercepat selama pandemi. Selain melindungi dari risiko penularan, pengiriman ke rumah dinilai lebih praktis karena biayanya yang relatif murah.
Selama pandemi, banyak bisnis bermunculan, antara lain sayuran organik, buah olahan, minuman herbal, dan jasa pesan antar. Makanan beku adalah peluang bisnis kecil lainnya untuk dicoba di industri makanan selama pandemi. Jika dana Anda terbatas, cobalah memulai bisnis ini sebagai distributor.
Banyak orang yang menghabiskan waktu di rumah menemukan peluang untuk menjual berbagai barang rumah tangga. Banyak orang suka mendekorasi rumahnya agar lebih indah.
Jual kebutuhan murah masih tergolong peluang bisnis modal rendah. Anda bisa menjadi dealer produk rumahan dengan meneliti pemasok pertama yang bisa Anda temukan di internet. Beberapa produk yang laris manis di pasaran saat pandemi antara lain perlengkapan kebersihan rumah tangga, alat pertukangan, dekorasi, perlengkapan dapur, dan alat pertanian.
Saat menerapkan physical distancing, banyak orang yang ragu untuk pergi ke salon. Mereka memutuskan untuk mengurus diri mereka sendiri, yang bisa mereka lakukan sendiri di rumah. Di rumah, banyak wanita memilih untuk mencoba sendiri produk kecantikan yang dibeli. Tren ini bisa dijadikan peluang bisnis di masa pandemi.
Untuk lebih menentukan pasar konsumen target Anda, Anda bisa mulai dengan meneliti produk kecantikan dan perawatan kulit yang sedang tren. Kemudian menjualnya melalui media sosial atau memasarkannya.
Peluang usaha kecil keempat yang bisa Anda coba adalah menjual peralatan protokol kesehatan. Masker menjadi salah satu produk yang banyak diminati pascapandemi. Peralatan perlindungan sanitasi ini selalu diminati. Dengan pandemi yang tidak menunjukkan tanda-tanda mereda dalam waktu dekat, permintaan masker diperkirakan akan tinggi.
Selain masker, produk perlengkapan protokol kesehatan lainnya yang terus laris manis adalah face shield atau pelindung wajah. Anda bisa berkreasi dengan masker kain dan pelindung wajah dalam desain modern agar menonjol dari keramaian.
Merebaknya COVID-19 membuat masyarakat semakin sadar akan pentingnya kesehatan. Situasi ini memaksa banyak orang mencurahkan waktunya untuk berolahraga. Peluang ini bisa Anda manfaatkan dengan menjual perlengkapan olahraga.
Bekerja dengan pemasok dan jual di tempat Anda tinggal. Beberapa alat olahraga yang laris manis di masa pandemi adalah alat fitnes rumahan dan sepeda.
Pembatasan aktivitas di luar rumah telah menyebabkan peningkatan pesat dalam jumlah pesanan pengiriman bahan makanan, terutama di kota-kota besar. Toko kelontong online adalah peluang bisnis modal kecil yang bisa Anda mulai sekarang juga.
Anda tidak memerlukan banyak modal untuk memulai, karena Anda dapat membeli kebutuhan pokok seperti telur, sayuran, nasi, dan gula. Menawarkan layanan pengiriman untuk menarik pelanggan potensial. Mulailah menawarkan belanjaan kepada keluarga dan tetangga dekat Anda. Manfaatkan pemasaran dan media sosial untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
Ini adalah 6 peluang bisnis kecil yang bisa Anda coba selama pandemi. Saat Anda sibuk mengembangkan bisnis rumahan kecil, Anda dapat mengikuti rapat online dan pelatihan karyawan untuk membantu Anda memperdalam pengetahuan bisnis dan mengembangkan strategi bisnis yang lebih efektif. Untuk mengikuti BINUS Online Learning, Anda bisa mendapatkan gelar sarjana melalui konferensi online ini. Daftar sekarang. Situs web ini menggunakan cookie untuk menyediakan situs web yang ramah pengguna, aman, dan efisien. Pengaturan cookie di browser Anda biasanya disetel ke “Izinkan semua cookie”. Jika Anda terus menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan ini. Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi dan cookie, silakan lihat kebijakan privasi
Sejak awal tahun, pandemi global COVID-19 telah mengganggu kehidupan manusia di berbagai bidang. Di bidang ekonomi, masyarakat menghadapi ketidakpastian akibat upaya pencegahan penyebaran virus corona.
Hampir tidak ada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang tidak terpengaruh oleh kebijakan pencegahan penyebaran virus Corona. Tidak hanya beberapa UKM yang mengalami PHK, tetapi banyak juga yang gulung tikar hingga menghentikan operasionalnya untuk sementara.
Anda perlu segera beradaptasi dan mengambil beberapa langkah agar bisnis Anda tetap berjalan. Berikut adalah tujuh strategi untuk mempertahankan bisnis Anda selama pandemi COVID-19.
Pembatasan sosial yang diberlakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona menyebabkan penurunan pendapatan banyak perusahaan. Dalam situasi ini, pendapatan pasti lebih kecil dari pengeluaran. Ketidaksesuaian antara pemasukan dan pengeluaran ini tentu menyulitkan pengusaha yang terlilit hutang. Ketika pendapatan mereka turun, mereka masih bertanggung jawab untuk membayar hutang mereka.
Jika Anda seorang pebisnis yang pendapatannya turun drastis, tidak ada salahnya meminta restrukturisasi pinjaman. Selain itu, banyak bank dan perusahaan keuangan yang membuka pintu untuk permintaan restrukturisasi dari perusahaan yang terkena dampak pandemi corona. Jenis restrukturisasi yang bisa Anda lakukan sama dengan memperpanjang jangka waktu pelunasan. Jenis restrukturisasi ini dapat membantu kelancaran arus kas perusahaan Anda.
Pandemi COVID-19 muncul entah dari mana dan menyebabkan penurunan ekonomi yang besar. Sekali lagi, tidak ada dari kita yang tahu sampai kapan pandemi ini akan berlangsung dan efek domino yang mengikutinya. Oleh karena itu, Anda harus fleksibel mengubah rencana bisnis yang Anda buat sebelum pandemi. Rencana ekspansi yang membutuhkan tambahan modal, terutama dalam bentuk hutang.
Dengan roda ekonomi berputar selambat sekarang, semua rencana bisnis yang membutuhkan modal kerja tambahan harus disimpan. Anda bisa menerapkan rencana tersebut setelah pasar kembali normal dan setelah wabah virus corona berakhir.
Elemen biaya tetap yang umum untuk semua jenis bisnis adalah sewa. Biaya tersebut dapat berupa sewa kantor, retail atau gudang. Seperti pembayaran hutang, pembayaran sewa ini bisa sangat menegangkan bagi bisnis. Di satu sisi, pendapatan menurun karena pembatasan sosial. Di sisi lain, jenis biaya tetap ini tetap ada.
Mirip dengan pembayaran utang, biaya sewa dapat dinegosiasikan ulang dengan pemilik. Jenis bantuan yang Anda inginkan mungkin dalam bentuk pembayaran yang ditangguhkan atau pengurangan biaya selama jangka waktu tertentu.
Pemilik harus terbuka untuk jenis diskusi ini. Untuk apa?