Produk Terlaris Di Masa Pandemi – UMKM termasuk yang harus memanfaatkan ruang digital untuk beradaptasi di era pandemi agar tetap eksis.
Hal ini dilakukan karena banyak sekali platform dan fitur internet yang dapat dieksplorasi untuk mendukung penjualan dan pemasaran produk dan jasa yang ditawarkan oleh UKM.
Menurut Kelly Oktavian, salah satu narasumber pada Webinar Literasi Digital di Kabupaten Karangasem, Bali pada Selasa, 6 Juli 2021 mengatakan bahwa e-market memiliki potensi yang besar untuk memasarkan produk atau jasa yang kita tawarkan karena pengguna internet di Indonesia adalah sangat besar. besar
“Potensi pemasaran melalui dunia digital sangat besar mengingat dari data survey terbaru ada kurang lebih 222 juta pengguna internet di Indonesia. Survei lain juga menghitung jumlah pengguna e-market di Indonesia,” ujar Kelly.
Ia pun mencontohkan tiga nama pasar ternama, yakni Buka Warung yang disebut dikunjungi kurang lebih 27,3 juta orang/bulan, Tokopedia dikunjungi 149 juta orang/bulan dan Shoppe dikunjungi kurang lebih 125 juta orang per bulan. .
Bagi pelaku UMKM yang baru merintis, ia menyarankan agar melihat dulu tren produk yang masih menjadi prioritas utama konsumen. Salah satunya adalah produk kesehatan terlaris yang menduduki peringkat pertama di antara 40 kategori produk terlaris dari survei tahun 2020 oleh Asosiasi Digital Marketing Indonesia.
“Produk kesehatan masih menjadi top seller seperti masker wajah, cuci tangan dan sebagainya, disusul oleh produk perawatan kecantikan, voucher tiket, perlengkapan rumah tangga, aksesoris busana muslim, aksesoris pakaian wanita, handphone dan aksesoris, aksesoris pakaian, souvenir pesta. perlengkapan serta pakaian dan pernak-pernik anak.. jelas Kelly.
Belakangan, Kelly menjelaskan bahwa produk buku menempati urutan ke-37 dalam kategori terlaris, jauh di bawah produk kesehatan dan kebutuhan sandang. Sedangkan sepatu wanita berada di urutan ke-21, disusul alat olahraga outdoor di urutan ke-22.
“Dengan melihat ini, kita bisa memperkirakan produk apa yang akan dijual sebagai salah satu pertimbangan. Kita juga harus cermat melihat apa yang ada di sekitar kita. Bisnis apapun bisa dimulai dari kepedulian. Misalnya setelah meninjau kebutuhan Ari Galin, ada Penjualnya tidak banyak dan ada yang membutuhkan, jadi masih memungkinkan,” ujarnya.
Sementara itu, narasumber lainnya, Muh Firdaus Gonia, menyampaikan tentang pekerjaan terkini dan tren bisnis digital yang akan dicari banyak pengguna.
“Saat ini dengan semakin majunya teknologi internet, pekerjaan yang berhubungan dengan dunia digital menjadi lapangan yang luas bagi masyarakat untuk meningkatkan perekonomian. Contohnya adalah pekerjaan social media officer dan video editor. Dulu, pekerjaan video editing membutuhkan peralatan dan keterampilan khusus , tapi sekarang edit video bisa dilakukan di handphone,” kata Daus.
Selain itu, jenis pekerjaan lain yang sedang tren saat ini adalah desainer grafis, penulis konten, manajer produk, desainer UI/UX, programmer, pemasaran digital, pembuat konten, dan influencer. “Pengaruh hari ini adalah profesi yang menjanjikan.”
Melalui webinar ini, Kemenkominfo berharap dapat mendorong masyarakat untuk menggunakan internet secara bijak, positif, kreatif dan produktif. Dalam webinar yang diadakan di Kabupaten Gianyar Bali yang disambut baik oleh Yulian Noor tersebut, hadir beberapa narasumber yaitu Muh Firdaus Gonia, co-CEO PT HaHappy Hati, Head of Commercial Krlly Oktavian Riuh Renjana, I Made Arka. , S.Pd, M.Pd , Deli Bunga Sarasvitha, SH, MH dan Ketua Opini Fitriyani.***
Prediksi Skor Madura United vs Borneo FC Liga 1 BRI : Head to Head, Statistik Tim dan Susunan Pemain
Prediksi Skor Real Sociedad vs Cadiz Liga Spanyol: Preview, Status Tim, Formasi, Head to Head, dan Susunan Pemain
Link Nonton Jadwal Program GTV Minggu 5 Maret 2023 Ada Super Deal Indonesia, Cerita Viral, Deg Deg-An, Iceman 2
Apakah Anda ingin mengubah ponsel Anda? Realme GT Neo 5 SE harus menjadi pilihan Anda, sensor OmniVision OV64M akan membuat Anda lebih tampan!
Profil Pemain Timnas U-20 Hokky Caraka: Pencetak Gol Kemenangan atas Suriah di Piala Asia U-20 2023
Link Nonton Bundesliga di tvOne Jadwal Acara Minggu 5 Maret 2023 Ada One Prix dan UFC dan Football Vaganza
Hasil Final Piala AFC U20 Vietnam U20 vs Qatar 2023: Skor Akhir 2-1, Peringkat Grup B Golden Warriors Teratas
ACEH CHAMPION KEMBALI! 10 SD Terbaik di Kabupaten Aceh Barat Daya Prestasi juara bertahan OSN, Sekolah Anda disana? Sudah 2 tahun dunia harus berhadapan dengan situasi pandemi Covid-19, tidak terkecuali Indonesia. Ini merupakan dampak yang sangat serius, terutama pada sektor pertumbuhan ekonomi, kesehatan, dan kehidupan sosial. Situasi pandemi Covid-19 memaksa kita semua untuk mengubah cara hidup, bersosialisasi atau lebih
Tidak hanya anak muda, banyak orang tua juga sudah mulai teredukasi tentang aktivitas berbelanja
. Tidak perlu menghabiskan waktu di jalan untuk membuka toko yang dimaksud, cukup lakukan pemesanan
Meningkat secara signifikan, terutama selama epidemi. Pergeseran kebiasaan berbelanja ini dibuktikan dengan data dari Katadata Insight Center dan SIRCLO yang menyebutkan bahwa 17,5% konsumen beralih dari belanja online.
. Selain itu, situasi pandemi Covid-19 turut menyebabkan pergeseran tren belanja yang sebelumnya harus datang ke pusat perbelanjaan (
, pilih produk yang diinginkan, bayar satu, dan tunggu pesanan tiba. Sambil menunggu pesanan, pengguna juga bisa melakukan aktivitas lainnya.
. Pertama, konsumen harus pergi ke toko, berkeliling mall mencari produk yang ingin dibeli, mengantre untuk membayar di kasir, lalu pulang. Dalam dua kali perjalanan pulang pergi, ada kemungkinan Anda akan menemui kemacetan lalu lintas. Bayangkan saja betapa melelahkannya.
Hal ini tentu menarik karena selain menguntungkan pengguna dengan harga yang bersahabat, juga dapat meningkatkan loyalitas pengguna. Lebih dari itu, jika
Dana yang tersedia dapat dikumpulkan hingga mencapai jumlah yang besar dan memiliki masa berlaku yang panjang. Tentunya konsumen akan betah berbelanja dan menjadi pelanggan tetap.
Saat berbelanja di toko konvensional, konsumen hanya bisa menebak produknya bagus atau tidak. Namun berbeda halnya dengan belanja online
. Sebelum membeli suatu produk, pengguna dapat menimbangnya terlebih dahulu dengan membandingkannya dengan produk sejenis lainnya dan memilih yang terbaik sesuai dengan kebutuhannya.
. Konsumen dapat menghindari produk yang kurang memadai dan dapat mencari alternatif produk di internet agar tidak merasa rugi.
Gratis ongkos kirim (ongkos kirim). Pelanggan dapat menghemat biaya pengiriman dan hanya fokus pada harga produk yang ingin dibeli.
. Selain digunakan dalam jangka waktu yang lama, penggunaan bensin untuk pulang pergi juga cukup mahal. Selain bensin, pengguna juga tidak perlu memikirkan biaya parkir. Biaya ini dapat dihemat jika konsumen berbelanja
. Sehingga konsumen memiliki lebih banyak alternatif pilihan terhadap produk yang ingin dibelinya. Hal ini tentunya tidak bisa didapatkan jika Anda berbelanja secara online
Berdasarkan Katadata Indonesia pada Mei 2020, tercipta 51% konsumen baru karena mereka pertama kali membeli secara online di era Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Jumlah ini meningkat pesat dibandingkan tahun sebelumnya karena beberapa faktor. Tentu faktor utama dan terbesar adalah adanya pandemi Covid-19.
(WFH). Kebijakan ini dilaksanakan demi kepentingan umum untuk mengurangi penyebaran wabah Covid-19. Karena banyak orang menghabiskan aktivitasnya di rumah (
Jenisnya juga banyak, mulai dari Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, hingga TikTok. Berbicara mengenai TikTok, diketahui bahwa lebih dari 70% pengguna TikTok menunjukkan minat terhadap konten yang menunjukkan promosi produk.
Secara umum, produk rumah tangga merupakan salah satu kategori produk yang tetap laris meski dilanda pandemi Covid-19. Tentunya hal ini dikarenakan setiap orang tetap membutuhkan peralatan rumah tangga seperti kebersihan,
, dll. Justru dengan adanya pandemi Covid-19, masyarakat semakin dituntut untuk menjaga kebersihan. Jadi tidak heran, produknya
Selain kategori kebersihan, produk rumah tangga lain yang juga diburu selama pandemi adalah peralatan dapur, perlengkapan tidur, dan kebutuhan dekorasi rumah. Karena sebagian besar kegiatan masyarakat dihabiskan di rumah (
), mereka membuat suasana rumah senyaman mungkin agar aktivitas di rumah tetap menyenangkan. Oleh karena itu, tren belanja kebutuhan rumah tangga semakin meningkat
, kecantikan, serta kebutuhan rumah tangga, produk elektronik juga tak kalah populer di kalangan masyarakat di masa pandemi Covid-19. Meningkatkan penjualan produk elektronik
Dikarenakan banyaknya aktivitas kerja dan belajar anak sekolah di rumah, tentunya peralatan yang digunakan dan akses internet perlu didukung. Maka, tak heran jika produk elektronik banyak diminati konsumen di masa pandemi Covid-19. Selain kebijakan melakukan aktivitas di rumah atau
Berkembang pesat di masa pandemi Covid-19, Rekan Wirausaha juga perlu belajar bagaimana mengelola dan menjual produknya secara efektif
Tentunya bukan hanya satu atau dua orang saja, tapi banyak pebisnis yang sudah melihat peluang ini dan mulai berbisnis
Oleh karena itu, jika asal-asalan saja, mungkin nanti saat pelatihan di lapangan akan kalah saing dengan pebisnis.
. Layaknya toko konvensional, toko yang lebih menarik, baik dari luar gedung maupun interiornya, toko yang dibangun oleh Sahabat Pangusaha ini menggunakan.
Secara umum, ketika berbicara tentang menjual konten, itu identik dengan Instagram. Oleh karena itu, Sahabat Wirausaha harus mengetahui bagaimana cara mengemas konten dan katalog yang menarik agar calon konsumen berhenti melihat-lihat dan akhirnya memutuskan untuk membeli produk yang ditawarkan.
Atau dikenal dengan singkatan SEO, sebaiknya digunakan dengan baik, apalagi jika Sahabat Pengusaha memperkenalkan dan mempromosikan produk melalui
. Setelah mengikuti aturan SEO yang disarankan, jangan lupa gunakan kata kunci yang tepat dan rujuk bisnis Anda. Hal ini penting dilakukan karena dapat meningkatkan peringkat
Di dalamnya tentunya perlu diperhatikan jika kontennya terlihat menarik. Jika Mitra Bisnis ingin memperkuat dan meningkatkan kredibilitas
Namun, jika Anda memiliki kemampuan desain grafis yang baik, tidak ada salahnya untuk mengerjakan kreasi Anda sendiri. Intinya adalah untuk mencapai tujuan pembuatan
Selain ketiga poin di atas, ada beberapa poin lain yang juga penting untuk diperhatikan oleh para pengusaha guna memenangkan persaingan bisnis.
Untuk segala macam perubahan yang sangat dinamis, Anda juga perlu mengetahui tren apa yang diminati konsumen saat ini. Hal terakhir adalah memilih
Tag Champion SME SME Go Global SME Class Up