
Perkembangan Teknologi Di Bidang Pendidikan – Seperti yang kita ketahui, di era globalisasi yang modern ini, kemajuan teknologi juga dapat diterapkan dalam bidang pendidikan.
Penggunaan teknologi proven juga dapat meningkatkan minat belajar siswa karena tampilannya lebih menarik.
Namun sayangnya, di Indonesia sendiri sebagian besar sekolah masih belum bisa menikmati kemajuan teknologi dalam dunia pendidikan.
Sebelum mempelajari tentang kemajuan teknologi dalam dunia pendidikan, Anda harus terlebih dahulu mengetahui sejarah kemajuan teknologi dalam dunia pendidikan itu sendiri.
Tahap pertama teknologi pendidikan diintegrasikan dengan menggunakan alat bantu seperti peta, diagram, model, simbol, artefak, dan bahan konkrit.
Secara umum, teknologi ini merupakan teknologi pendidikan tertua, namun sayangnya tidak ada bukti tertulis bagaimana teknologi ini digunakan.
Tahap kedua perkembangan teknologi di bidang pendidikan terkait dengan “revolusi elektronik” dengan pengenalan dan penciptaan alat-alat teknis paling modern, lengkap dengan perangkat lunak pendukungnya.
Penggunaan berbagai alat bantu audio-visual seperti tape recorder, proyektor, radio dan televisi juga memainkan peran penting dalam membuat perubahan revolusioner dalam dunia pendidikan.
Dengan demikian, konsep teknologi pendidikan yang diambil dalam hal ini adalah alat dan perlengkapan yang kompleks untuk penyajian materi pendidikan yang efektif.
Tahap ketiga dari teknologi pendidikan berkaitan dengan perkembangan media massa, yang menghasilkan “revolusi komunikasi” pedagogis.
Computer-assisted instruction (CAI), yang diperkenalkan dalam pendidikan sejak tahun 1950-an, juga menjadi populer selama periode ini.
Sistem pembelajaran mandiri disesuaikan dengan materi pembelajaran mandiri, dan mesin pembelajaran juga mulai bermunculan.
Tahap terakhir adalah teknologi pendidikan yang dipengaruhi oleh konsep rekayasa sistem/pendekatan sistem, yang berfokus pada laboratorium bahasa, pengajaran terprogram, pembelajaran mesin, teknologi multimedia, dan penggunaan komputer dalam pendidikan.
Pada tahap akhir ini, teknologi pendidikan adalah cara yang sistematis untuk merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi proses belajar mengajar secara keseluruhan dengan tujuan khusus berbasis penelitian.
Teknologi bermanfaat tidak hanya dalam bidang sosial, terutama untuk memenuhi kebutuhan hidup, tetapi juga dalam bidang pendidikan, misalnya:
Dengan demikian, siswa dapat dengan mudah memperoleh berbagai informasi baru yang dibutuhkan di bawah pengawasan guru atau tutor.
Pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan juga menjadi sarana penunjang perolehan informasi yang lebih banyak oleh siswa dan guru.
Dampak positif dari hal ini adalah guru bukan satu-satunya sumber ilmu pengetahuan, sehingga siswa tidak perlu terlalu memperhatikan informasi yang diberikan oleh guru sendiri dalam kegiatan pembelajaran.
Penggunaan teknologi dalam pendidikan dapat membuat siswa lebih nyaman dan tidak terkesan membosankan dan monoton.
Misalnya, seorang pendidik dapat memberikan materi/tugas pembelajaran melalui website atau email tertentu, kemudian siswa cukup mengakses materi dan mengikuti kuis di website yang tertera, guru juga harus dilibatkan.
Informasi dan pengetahuan yang lebih lengkap dan mudah diakses. Hal ini tentunya akan membuat siswa lebih termotivasi untuk belajar.
Namun di sisi lain, Anda khususnya orang tua dan pendidik perlu memperhatikan anak Anda menggunakan teknologi.
Sebab, seperti yang sudah kami sebutkan, kemudahan memperoleh informasi tersebut tidak hanya informasi positif, tetapi juga informasi negatif.
Hal ini berkat kemajuan teknologi, dimana kegiatan pembelajaran tidak mengharuskan siswa didampingi oleh guru, tetapi dapat memanfaatkan layanan atau aplikasi internet.
Dengan tersedianya sistem pengelolaan informasi yang menggunakan alat teknologi seperti komputer, akan memudahkan guru dalam mengelola informasi hasil kegiatan pembelajaran tersebut.
Di sini, e-learning bisa melalui pembahasan materi yang diberikan penulis, dilanjutkan dengan bimbingan belajar online.
Berbagai perkembangan teknologi informasi di dunia modern akan berdampak besar pada desain dan penerapan sistem informasi pendidikan di masa depan.
Dengan demikian, kesiapan guru atau pendidik dalam memanfaatkan perkembangan teknologi tersebut harus disesuaikan dengan kondisi objektif yang termasuk dalam ruang lingkup pendidikan.
Pemanfaatan teknologi informasi dalam bidang pendidikan juga memerlukan pertimbangan yang matang agar segala sesuatu yang direncanakan saat ini tidak tertinggal setelah dilaksanakan atau dilaksanakan. pengetahuan yang berharga. pelajaran tentang topik ini. Life Ya, pandemi Covid-19 telah mengajarkan kita banyak hal penting yang bisa kita pertimbangkan untuk dipelajari bersama. Pelajaran berharga dan hikmah tentang arti kehidupan terbentang di depan mata kita, serta mimpi besar untuk memajukan Indonesia.
Faktanya, semua pihak menghadapi tantangan di berbagai bidang. Ada koreksi dalam dunia bisnis, lanskap ekonomi berubah secara radikal, pasar diguncang oleh paradigma baru. Dalam praktiknya, cara orang berkomunikasi, peluang beradaptasi dengan pergerakan waktu dan sekaligus menciptakan peluang baru yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Epidemi seperti dua sisi mata uang, dengan tantangan dan peluang di dua sisi yang berbeda.
Dunia pendidikan menghadapi tantangan serupa, dengan banyak hal yang harus dilakukan sambil menerapkan teknologi. Homeschooling tidak mudah, tetapi memberi Anda perspektif baru tentang keterampilan utama apa yang penting untuk dipelajari dan berguna untuk masa depan. Namun, ada banyak tantangan yang perlu diatasi bersama.
Di antara tantangan tersebut, akses internet, listrik, dan sumber daya manusia merupakan faktor penting yang menjadi dasar peningkatan mutu pendidikan di Indonesia saat ini dan di masa mendatang. Apalagi pemerintah Indonesia telah mencanangkan tahun 2045 sebagai golden speed pertumbuhan SDM Indonesia. Artinya butuh 25 tahun lagi untuk kecepatan ini, yang harus ada persiapan maksimal.
Saat ini, 19 persen institusi pendidikan kesulitan mengakses internet. Dari jumlah tersebut, 42.159 sekolah masih belum memiliki akses internet. Selain itu, 81% atau 175.356 sekolah telah terhubung ke Internet.
Namun, saat ini kami terus berkoordinasi dengan Menkominfo untuk cross check agar angka 19 persen itu bisa diturunkan. Ribuan sekolah memiliki beberapa jaringan internet dan listrik yang berfungsi, meskipun beberapa daerah tidak memiliki listrik atau jaringan internet sama sekali. Inilah realitas wilayah 3T yang menghadapi tantangan infrastruktur telekomunikasi.
Informasi lainnya terkait pemadaman listrik, beberapa sekolah masih tutup. 4% (8522) sekolah masih belum teraliri listrik sedangkan 96% (208993) mendapatkan listrik dari jaringan yang ada. Sebenarnya, hambatan listrik dan akses internet ini merupakan masalah utama dalam distribusi lembaga pendidikan di Indonesia. Daerah yang masih kekurangan akses listrik dan internet memerlukan strategi khusus untuk memberikan kesempatan pendidikan yang setara dengan daerah lain bagi guru dan siswa di daerah tersebut.
Lalu bagaimana strategi untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia dan transformasi digital? Ada sejumlah baseline yang bisa direncanakan, serta road map implementasi lintas partai.
Pertama, maksimalkan infrastruktur digital. Memperluas infrastruktur digital kini menjadi sangat penting agar semua sekolah dan lembaga pendidikan di Indonesia dari Sabang hingga Merauke dapat memiliki akses listrik dan internet.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia menerapkan program Palpa Ring sebagai landasan infrastruktur digital terintegrasi antar wilayah Indonesia. Program pemerataan infrastruktur digital ini sangat penting dan harus terus ditingkatkan cakupan dan kualitasnya ke depan.
Kedua, pandangan global tentang transformasi digital. Pendidikan kita seharusnya tidak terbatas pada cangkang intuisi yang sempit. Generasi muda Indonesia saat ini adalah anak zaman, generasi global yang terhubung secara internasional dengan perangkat teknologi. Dengan demikian, wawasan global pendidikan Indonesia menjadi sangat penting agar setiap kebijakan, program, dan reformasi sistem pendidikan dikaitkan dengan perkembangan internasional yang dinamis.
Dengan demikian, rancangan kebijakan, infrastruktur, sistem, dan model komunikasi dalam pembelajaran secara bertahap akan melatih manusia Indonesia yang memiliki kemampuan yang diakui secara internasional. Di sisi lain, pendidikan karakter dan moral tetap menjadi fondasi identitas budaya generasi muda Indonesia.
Ketiga, Sistem Pembelajaran Digital Nasional. Saat ini, pemerintah Indonesia sedang bekerja keras untuk mengembangkan banyak hal di segala aspek yang saling terkait secara komprehensif dalam kerangka transformasi digital. Transformasi digital ini memungkinkan sistem terhubung dari keuangan, pendidikan, perawatan kesehatan, kota pintar hingga tata kelola. Tentu saja, mencapai tahap ini adalah proses yang panjang. Namun mau tidak mau, Indonesia harus melangkah ke tahap ini dengan membangun sistem dengan mengedukasi masyarakat agar bisa berjalan dengan visi dan misi yang sama.
Dalam konteks pendidikan, beberapa program dan layanan strategis telah dikembangkan oleh Kemendikbud dan telah dirasakan manfaatnya secara luas. Diantaranya adalah Rumah Pendidikan, TV Pendidikan, Radio Pendidikan dan masih banyak layanan lainnya. Bahkan, Rumah Belajar telah menjadi aplikasi pendidikan yang digunakan oleh jutaan pengunjung dalam empat bulan terakhir dan menjadi aplikasi pendidikan favorit sepanjang masa. Juga berkolaborasi dengan berbagai pihak sebagai upaya kolaborasi untuk meningkatkan kualitas dan akses.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menyiapkan peta jalan 15 tahun ke depan untuk peningkatan kualitas pendidikan kita, juga untuk transformasi digital pendidikan kita. Diantaranya adalah peningkatan nilai PISA (Programme for International Student Assessment) pada tahun 2035, dengan target literasi (451), numerasi (407) dan sains (414). Di sisi lain, penggerak pada tahun 2035 adalah menambah jumlah guru menjadi 300.000 sekaligus memaksimalkan kualitas tenaga pengajar agar dapat memotivasi siswa.
Selain itu, Kemendikbud juga mengoperasikan sistem keuangan digital untuk belanja kebutuhan komoditas di daerah 3T dan non-3T. Sistem keuangan digital ini merupakan bagian dari transformasi digital seiring dengan transparansi dalam pendidikan kita. Tentu inisiatif tersebut membutuhkan dukungan, tenaga dan perhatian banyak pihak untuk mewujudkan mimpi besar pendidikan Indonesia.
Namun, Indonesia membutuhkan pencapaian strategis dan visi global untuk mewujudkan transformasi pendidikannya. Kami membutuhkan kolaborasi, kerja sama, kreativitas, dan dedikasi untuk memicu pembelajaran siswa kami. Kami membutuhkan semangat juang dan dedikasi untuk menjaga mimpi siswa kami tetap cerah (*).
Tidak dapat dipungkiri bahwa disrupsi teknologi membawa perubahan sistemik yang cepat dalam pendidikan yang harus disikapi secara strategis. Mungkin menghadapi…
Berikut daftar pemenang Kihajar Awards Night 2021: KIHAJAR STEM 2021 Daftar Rumah Belajar Dutar