Media Pembelajaran Kreatif Dan Inovatif

Media Pembelajaran Kreatif Dan Inovatif – Media pembelajaran merupakan salah satu produk dari kegiatan workshop SSP (Studi Khusus). Kegiatan workshop SSP meliputi pembuatan RPP, bahan ajar, media, alat penilaian, presentasi seluruh produk workshop SSP, PeerTeaching 1 (praktik), dan PeerTeaching 2 (penilaian).

Produk bengkel SSP dikembangkan oleh departemen terkait. Saya dari Departemen Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Produk workshop SSP yang disediakan oleh kelas kami adalah materi pembelajaran (RPP, Bahan Ajar, Media, dan Alat Penilaian) dari tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). .

Media Pembelajaran Kreatif Dan Inovatif

Sejauh ini minggu ke 8 sudah kita lewati putaran dan kita sudah mengembangkan materi pembelajaran untuk SMP dan SMA (Kelas X Semester 2). Lokakarya SSP hanya tinggal 4 putaran yang harus diselesaikan dan produk berupa perangkat pembelajaran PPKn untuk SMP dan SMA sudah siap disimpan untuk digunakan selama PPL pada September 2015.

Media Pembelajaran Kreatif Untuk Membantu Semangat Belajar Di Tk Aisyiyah Ba Iii Candi

Dalam pembuatan produk SSP tidak selalu mulus, sering kita jumpai berbagai macam kendala terutama dalam hal produksi media pembelajaran. Media yang paling banyak digunakan saat ini adalah media berbasis multimedia. Namun dalam kegiatan pembelajaran tentunya kita perlu memperhatikan dan mempertimbangkan hal-hal terburuk yang dapat terjadi pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Misalnya, saat Anda belajar menggunakan colokan listrik untuk menyalakan alat elektronik bekas, tiba-tiba hilang. Jadi apa yang bisa kita lakukan?

Tentunya kita sebagai calon guru profesional yang nantinya akan disekolahkan harus mengatasi hal diatas. Caranya dengan menggunakan media kreatif dari guru dan siswa yang dapat dijadikan sebagai alternatif media pembelajaran. Berikut adalah beberapa contoh media yang disediakan oleh peserta PPG Pasca SM-3T III Program Penelitian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan TTI UNY.

Menjadi seorang guru tidak hanya harus cerdas tetapi juga kreatif dan inovatif, terutama dalam penggunaan dan produksi media pembelajaran. Oleh karena itu, postingan ini berkaitan dengan konten pembelajaran PPKn yang kami buat saat workshop SSP semester pertama. Semoga bermanfaat. Jakarta – Hilangnya pembelajaran pascapandemi COVID-19 melanda satuan pendidikan Indonesia. Guru juga menjadi kreatif dengan menggunakan media pembelajaran kreatif yang unik.

Guru dan anggota masyarakat bekerja sama untuk mengurangi hilangnya pembelajaran akibat epidemi ini. Salah satunya adalah media pembelajaran yang unik dan inovatif. (Foto: Nikita Rosa/com)

Kanwil Kemenag Kalsel

Media pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca, menulis dan berhitung siswa. Dalam Sidang INAVASI ke-14 yang digelar di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta, Selasa (6/12), para guru dari empat wilayah mempresentasikan karyanya. (Foto: Nikita Rosa/com)

Salah satunya adalah penelitian media melalui komik. Di sini, siswa diajak untuk membuat kartun sederhana sebagai cara belajar membaca dan menulis serta melatih kreativitas. (Foto: Nikita Rosa/com)

Tak hanya itu, kreasi lainnya juga tersedia, seperti rumah jamur untuk bendera kata. https:///tag/media-media pembelajaran ini mengikuti kemampuan siswa dari tingkat rendah hingga tinggi. (Foto: Nikita Rosa/com)

Guru juga dilatih membuat buku cerita pendek sendiri. Isi buku juga disesuaikan dengan kemampuan membaca dan menulis siswa. (Foto: Nikita Rosa/com)

Kadal Cilik Dan Talkshow Media Pembelajaran, Digelar Mahasiswa Pknh

Selain literasi, guru juga membuat media pembelajaran untuk keterampilan berhitung. Siswa diajak bermain dengan Garis Bilangan Praktis (GarBis) dan Alat Pembagian Bilangan (APEL) untuk belajar penjumlahan, pengurangan dan pembagian. (Foto: Nikita Rosa/com)

Tak lupa, siswa juga https:///tag/belajar tentang karakter melalui permainan ular tangga. Benar-benar menyenangkan kawan! (Foto: Nikita Rosa/com) Rancangan pembelajaran dinilai sangat penting untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran yang aktif, efisien dan efektif. Pemikiran, gagasan, tindakan yang dianggap baru dalam suatu bidang tertentu, untuk memecahkan masalah yang timbul. Perubahan biasanya terjadi karena adanya perhatian dari pelaku tertentu (misalnya guru) tentang penyelenggaraan kegiatan (misalnya pembelajaran) dalam memecahkan masalah yang timbul.

Sehingga dengan cara ini, model pembelajaran yang tidak banyak digunakan, efektif, dan efisien dapat ditambah, dimodifikasi, diperkuat atau dihapus dan diganti dengan kegiatan dan struktur pembelajaran yang baru. Model baru yang dapat dikembangkan ini harus memiliki tiga prinsip pembelajaran yang inovatif. Ini berpusat pada peserta didik, berbasis masalah, terintegrasi, sosial, selektif, sistematis dan berkelanjutan.

Agar guru dapat merancang pembelajaran yang kreatif, hal pertama yang harus dilakukan seorang guru adalah menilai kebutuhan siswa. Hasil analisis ini akan digunakan dalam merancang penelitian inovatif. Cara-cara yang dapat ditempuh untuk menentukan kebutuhan siswa dapat dilakukan sebagai berikut.

Pelatihan Media Pembelajaran Kreatif Dan Inovatif Berbasis Power Point

Identifikasi status sosial, melalui data pribadi siswa dan keluarga. Dari data sosial ini, guru akan belajar tentang sejarah keluarga, status sosial, pekerjaan orang tua, serta tradisi dan adat istiadat yang ada. Dengan memetakan konteks sosial, guru dapat merancang pembelajaran sesuai dengan latar belakang sosial siswa. Sehingga pembelajaran dapat dibumbui dan dikontekstualisasikan dalam dunia siswa. Materi yang diajarkan berhubungan langsung dengan lingkungan siswa. Sehingga siswa dapat memperoleh dan membangun sendiri pengetahuannya berdasarkan pengalaman nyata.

Mengadakan diskusi di awal tahun pelajaran atau di awal semester dengan siswa, melibatkan siswa dalam desain penelitian. Melalui partisipasi siswa, guru akan mengetahui bahan ajar seperti apa, model pembelajaran seperti apa yang diharapkan dari siswa. Dengan mengetahui kebutuhan tersebut, guru dapat merancang pembelajaran yang relevan dan dapat diterima oleh siswa.

, dalam setiap proses pembelajaran ditekankan kegiatan siswa. Peran guru berkurang, guru menjadi fasilitator yang memberikan materi pembelajaran. Biarkan siswa belajar dan menemukan dirinya sendiri, ajak mereka berpikir sedemikian rupa sehingga guru memberikan rangsangan dan media kreatif yang membuat siswa menjadi hidup. Saat siswa belajar, guru mengamati dan mengoreksi saat mereka melewati masalah.

, gunakan lingkungan dan bahan-bahan di sekitar kita sebagai media pembelajaran. Pembelajaran akan lebih bermakna dan lebih mudah dipahami oleh siswa ketika mereka mengetahui dan melakukannya.

Panu Lahan, Media Pembelajaran Ala Guru Sekolah Kreatif Menganti

Dengan empat langkah ini, guru tidak akan kesulitan merencanakan pembelajaran. Setiap pelajaran akan menarik bagi siswa, karena materi yang akan dipelajari adalah materi kontekstual dan model pembelajarannya lebih beragam.

7 Kisah Inspiratif Pengorbanan Guru untuk Pembelajaran Seumur Hidup Siswa Selama BDR Selama pelaksanaan BDR yang telah berlangsung beberapa bulan terakhir ini, banyak sekali cerita menarik dan inspiratif dari para guru yang mengajar di seluruh tanah air.kejarpena Afandi Madjid

Kebutuhan akan alat permainan edukasi (APE) yang praktis dan multiguna bagi anak didiknya, mendorong Puji, guru PAUD asal Pekalongan membuat Divergent Locker (Lodi). Lodi adalah nama kera yang dibuatnya.

Puji membuat loker yang pada dasarnya adalah tempat penyimpanan. Tak hanya sebagai tempat penyimpanan, lemari ini juga bisa dimainkan. Lodi diciptakan oleh Puji yang mengacu pada enam bidang pengembangan pendidikan PAUD. Keenam bidang tersebut meliputi nilai-nilai agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, sosial-emosional, bahasa, dan seni.

Komunitas Guru Media Pembelajaran (komed) Jadikan Guru Lebih Berdaya & Inovatif

Arif adalah seorang guru biologi di SMAN Probur, Kabupaten Alor, NTT. Arif memulai penerapan exploratory learning berbasis HDProtens, sejenis proyektor hologram digital bertenaga surya untuk meningkatkan kualitas pelajaran biologi kelas X di SMAN Probur Perbatasan Timur.

Dengan alat ini, dalam pembelajaran Biologi dapat dilakukan berbagai kegiatan seperti penyajian informasi melalui teks, grafik, simulasi, gambar, video, animasi, dan instruksi mandiri (individual) berdasarkan kemajuan belajar. . Media ini dapat membuat konsep menjadi lebih menarik melalui tampilan 3D (tenaga surya) untuk meningkatkan motivasi belajar dan menguasainya. Materi yang sebelumnya abstrak dan menjijikkan dapat diintegrasikan secara kolaboratif untuk memberikan pengalaman belajar yang baru.

Guru Fisika SMAN 1 Sumarorong, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, Arizenjaya Sambokaraeng menemukan alat untuk mengukur energi serapan zat berwarna. Penemuannya disebut Instrumen Termodinamika Arizenjaya. Alat ini bekerja berdasarkan prinsip dasar fenomena termodinamika.

Alat ini merupakan alat pengukur selisih energi kulit benda berwarna dengan postulat. Jika suatu benda memiliki energi untuk diserap berdasarkan warnanya, pemberian warna pada benda tersebut dapat diintervensi dengan melepaskan energi.

Ips (ilmu Pengetahuan Sosial)

8 Rekomendasi Sistem Pembelajaran Daring untuk Meningkatkan Keterampilan Guru Guru membutuhkan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan, profesional dengan guru yang kreatif, dan menciptakan kegiatan pembelajaran yang efektif. Untuk mengembangkan keterampilan berarti Anda perlu membiasakan diri dengan pergerakan teknologi Epin Supini

Arief R Budiman, guru SMKN 4 Tasikmalaya, mengembangkan Purba Internet Simulator. Alat ini merupakan sumber belajar dan memperkenalkan teknologi jaringan dari hulu ke hilir. Pada awalnya Jaringan Purbaratu merupakan alat praktikum yang dirancang khusus untuk memenuhi keterampilan yang ada di Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan SMK, khususnya keterampilan di Kelas XI dan Kelas XII.

Pelatih dirancang berdasarkan kebutuhan siswa TKJ dalam menggunakan keterampilan yang diajarkan. Himpunan trainer TKJ berdasarkan kurikulum pada program peminatan Teknik Komputer dan Jaringan SMK, kurikulum KTSP dan kurikulum 2013. Himpunan trainer TKJ terdiri dari Trainer LAN dan Trainer WA.

Rizqi Rahmat Hani bingung saat akan mengajar pelajaran Gurindam saat menjadi guru Bahasa Indonesia di sebuah sekolah negeri di Jawa Tengah. Saya bingung karena kesusastraan melayu lama sudah tidak menarik lagi untuk pelajar sekarang. Siswa biasanya dalam proses menerima materi tanpa mengetahui tujuannya adalah untuk belajar.

Mengubah Barang Bekas Menjadi Media Pembelajaran Yang Menyenangkan Bagi Anak Usia Dini

Kemudian Rizqy menyadari bahwa siswa sekarang sangat menyukai lagu-lagu rap yang dinyanyikan oleh Young Lex, Awkarin, Saykoji, dll.

Jika melihat struktur gurindam dan suku kata lagu rap, keduanya hampir identik. Maka kemudian dia membuatkan saya lagu rap untuk menyampaikan pelajaran Gurindam. Dan siswa diajak untuk berkarya membuat lagu rap menggunakan gurindam. Siswa bersemangat untuk membuat lagu, kemudian menyanyikannya bersama-sama. Mereka tidak menyadari bahwa mereka sedang belajar gurindam.

Siswa suka bermain. Sehingga sangat tepat jika permainan dijadikan sebagai salah satu media untuk membantu siswa belajar. Hal itu dilakukan oleh guru Anggayudha Anandarasa dari Kampus Guru Cikal. Angga menggunakan game sebagai media pembelajaran yang inovatif.

Modul ajar Contoh Modul Ajar dan Cara Membuat Modul Ajar 5 bulan lalu • 4 menit baca

Model Pembelajaran Inovatif

Pendidikan Ini 3 Pilihan Implementasi Kurikulum Mandiri, untuk Belajar Mandiri! 8 bulan yang lalu • 3 menit membaca Kegiatan seminar diawali dengan persiapan seluruh panitia dan melibatkan semua pihak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like