
Dampak Globalisasi Dalam Kehidupan Sehari Hari – Hal ini tentu berdampak positif, karena informasi dibagikan sedemikian rupa sehingga pengetahuan menjadi lebih masif dan tentunya lebih efektif.
Proses transfer pengetahuan dan teknologi akan lebih sederhana dan akan terjadi secara global hampir bersamaan.
Perkembangan di berbagai bidang, seperti komunikasi, dapat mendobrak batasan dan mendorong setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk beroperasi dalam skala global.
Masyarakat dapat mengadopsi nilai-nilai baru dimulai dengan sikap positif, mengambil apa yang baik selamanya dan maju ke masa depan.
Berbagai sikap positif yang baik, seperti etos kerja yang tinggi, disiplin waktu, kemandirian, rasionalitas, dan sportivitas, diperkenalkan kepada masyarakat luas.
Nilai-nilai positif dalam budaya asing dapat membantu masyarakat lokal mempelajari tren atau hal-hal terkini yang terjadi di negara lain.
Misalnya pola atau gaya pakaian yang menunjukkan adanya akulturasi budaya yang berbeda antara pakaian modern dengan pakaian asli atau tradisional.
Layanan ini dapat memfasilitasi interaksi dan asimilasi budaya yang berbeda, baik negara maupun budaya yang saling berinteraksi.
Globalisasi terjadi begitu cepat dan masif sehingga sulit untuk dihentikan, ternyata dapat merusak nilai-nilai budaya asli suatu bangsa.
Baca Juga: Mencari Jawaban Materi Kelas 6 SD/MI, Apa yang Harus Dilakukan untuk Menunjukkan Cinta Tanah Air?
Hal itu semakin terlihat jelas dan juga dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari, ketika rasa gotong royong dan solidaritas mulai menghilang.
Keinginan untuk selalu bersaing satu sama lain ini terkadang mengubah posisi agama yang seharusnya menjadi yang utama dan prioritas.
Beragam informasi, belum tentu positif dan sesuai untuk segala usia, ditawarkan secara bebas untuk diakses di berbagai media.
Tentunya jika tidak disaring dengan baik akan berdampak negatif bagi orang-orang yang mengikuti dan mengetahuinya.
Banyak hal yang tidak sesuai dengan norma sosial sebenarnya dilakukan karena mereka mengira orang lain melakukannya di tempat lain.
Baca Juga: Mencari Jawaban Materi Kelas 6 SD/MI, Apa Hubungan Bhinneka Tunggal Ika dengan Cinta Tanah Air?
Apakah Anda ingin tahu lebih banyak tentang sains, cerita fantastis, misteri, dan dunia hewan? Teman-teman bisa berlangganan Majalah SD dan Mombi. Globalisasi merupakan fenomena khusus yang berkesinambungan dalam peradaban manusia global. Kehadiran ilmu dan teknologi komputer telah mempercepat proses globalisasi. Apa dampak positif dan negatif dari globalisasi?
Globalisasi ditandai dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang mempengaruhi bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan bidang lainnya, sebagaimana dikutip dalam majalah tersebut.
Masyarakat, yang semuanya irasional, menjadi rasional. Globalisasi juga mendukung lebih banyak pendidikan tentang nilai-nilai sosial budaya, gaya hidup, cara berpikir yang baik, serta ilmu pengetahuan dan teknologi negara-negara maju lainnya.
Pembukaan industri penghasil alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan upaya untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Globalisasi dapat menopang kehidupan bangsa Indonesia dengan penguatan supremasi hukum, demokratisasi dan tuntutan pemenuhan hak asasi manusia.
Globalisasi juga mendukung peningkatan kerangka hukum dan pengembangan undang-undang objektif yang berpihak pada kepentingan warga negara. Globalisasi juga berdampak pada meningkatnya tuntutan akan tugas-tugas penegakan hukum yang lebih profesional, transparan dan akuntabel.
Globalisasi dalam bidang sosial budaya dapat memfasilitasi adaptasi terhadap tumbuhnya etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, berjiwa mandiri, rasional, sportif dan lain-lain.
Liberalisasi perdagangan barang, jasa dan komoditas lainnya dengan globalisasi ekonomi sektor komersial memberikan peluang bagi Indonesia untuk bersaing di pasar perdagangan luar negeri, terutama di pasar produk pertanian, hasil laut, tekstil dan bahan tambang.
Globalisasi di bidang ekonomi sektor manufaktur telah menimbulkan kecenderungan perusahaan asing untuk memindahkan produksinya ke negara berkembang, dengan mempertimbangkan keunggulan geografis. Di satu sisi, dampak globalisasi telah menciptakan lapangan kerja bagi warga negara.
Pesatnya perkembangan industri dalam kondisi globalisasi membuat persediaan barang-barang kebutuhan masyarakat menjadi melimpah. Ketersediaan ini dapat mendorong minat masyarakat untuk mengkonsumsi berbagai barang.
Kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi di satu sisi dapat membuat manusia merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitas dan lupa bahwa manusia adalah makhluk sosial. Sikap ini mengancam semangat gotong royong, kebersamaan, kepedulian dan kesetiakawanan sosial.
Arus globalisasi yang hanya diikuti oleh segelintir individu dalam masyarakat, di satu sisi memperdalam kesenjangan dan ketimpangan sosial jika tidak diatasi dengan sikap dan kepedulian sosial.
Globalisasi di bidang hukum, pertahanan, dan keamanan berisiko mengurangi peran masyarakat dalam menjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban masyarakat. Sebab, peran tersebut diperkuat sebagai tanggung jawab TNI dan Polri.
Dengan demikian dampak positif dan dampak negatif globalisasi dapat tersaring untuk kepentingan warga negara Indonesia. Selamat belajar, ehem. Pada artikel sebelumnya, kita telah membahas pentingnya dan faktor pendorong globalisasi. Selo Soemardjan misalnya mengatakan bahwa globalisasi adalah proses terciptanya suatu sistem komunikasi dan organisasi antar manusia di seluruh dunia. Salah satu faktor yang mempengaruhi globalisasi adalah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Namun globalisasi tentunya memiliki pengaruh terhadap masyarakat, dan salah satunya adalah dalam hal perubahan sosial.
Perubahan sosial merupakan peralihan menuju arah kehidupan orang lain. Perubahan dapat memberikan efek positif atau negatif pada berbagai aspek, termasuk globalisasi.
Globalisasi memudahkan orang Indonesia untuk berkomunikasi dengan orang dari negara lain. Salah satunya adalah percepatan penyebaran informasi dan komunikasi. Hal ini sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi, khususnya internet. Dengan media sosial misalnya, kita bisa mengetahui peristiwa yang baru saja terjadi di belahan dunia lain dalam hitungan menit.
Selain itu, globalisasi juga membantu kita dalam aktivitas sehari-hari. Misalnya, kita bisa mendapatkan tips memasak dari video yang diunggah oleh orang Eropa. Orang-orang di negara yang berbeda pasti menjalani kehidupan yang berbeda dari kita orang Indonesia. Dengan bantuan internet, kita bisa mempelajari kebiasaan mereka dan jika kita bisa meniru hal-hal yang baik, pasti akan membuat hidup kita lebih mudah.
Berkat globalisasi, difusi informasi, komunikasi, dan teknologi baru juga dapat meningkatkan produktivitas industri. Semakin tinggi produksinya, tentunya perusahaan membutuhkan lebih banyak karyawan. Hal ini berdampak pada peningkatan kesempatan kerja.
Meskipun globalisasi membawa hal-hal positif, namun ada beberapa dampak negatif yang mempengaruhi perubahan sosial. Budaya lokal rentan terhadap dampak negatif globalisasi. Jika suatu masyarakat lebih menyukai budaya asing, maka jumlah masyarakat yang mampu meneruskan budaya tradisional akan berkurang. Oleh karena itu, kita harus memiliki kesadaran bahwa kita mencintai budaya kita agar tidak tergantikan oleh budaya asing.
Selain itu, kami juga mulai membandingkan kondisi di Indonesia dengan kondisi di luar negeri. Meskipun hal ini dapat memotivasi kita untuk menjadi negara yang lebih baik, ada kalanya kita iri pada bangsa lain. Bagi penguasa, kondisi ini dapat meningkatkan kehausan akan kekuasaan dan keinginan untuk menguasai wilayah.
Terakhir, pesatnya perkembangan teknologi juga membawa kabar buruk bagi lingkungan. Semakin banyak pabrik untuk memenuhi permintaan produk digital juga akan menyebabkan semakin banyak polusi. Sumber daya yang digunakan untuk memproduksi perangkat digital akan habis dan dapat menyebabkan kelangkaan.
Kelas Pintar merupakan salah satu mitra Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyediakan sistem pendukung pendidikan di era digital yang membantu siswa dan guru menciptakan praktik belajar mengajar terbaik dengan menggunakan teknologi terkini. Pengaruh positif dan negatif globalisasi dalam bidang sosial budaya merupakan hal yang perlu kita kaji ketika kita menelaah konsep konsep globalisasi. Untuk mengetahui lebih lanjut, kajian ini akan kita awali dengan membahas konsep globalisasi dalam kajian sosiologi.
Mengutip buku Sosiologi terbitan Kemendikbud (2020: 6), menurut para ahli, ada banyak definisi globalisasi, meskipun penekanannya pada keduanya, menyoroti proses sosial ekonomi global.
Sebagai contoh, Martin Albrow menjelaskan bahwa pengertian globalisasi adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan proses menghubungkan manusia ke dalam satu komunitas global atau menghubungkan komunitas global dengan manusia dari tempat lain, yang menyebabkan perubahan pada keduanya.
Sementara itu, Anthony Giddens menawarkan pengertian yang menjelaskan bahwa globalisasi adalah intensifikasi hubungan sosial yang terjadi di seluruh dunia untuk menghubungkan peristiwa di satu tempat dengan tempat lain.
Berbeda dengan sosiolog Indonesia Selo Soemardjan yang berpendapat bahwa globalisasi adalah proses terciptanya sistem organisasi dan komunikasi antar bangsa di seluruh dunia yang mengikuti sistem yang sama dan aturan tertentu.
Dalam kajian sosiologi, globalisasi dipelajari sebagai fenomena yang mendorong terjadinya proses pertukaran informasi, pengetahuan dan teknologi antar manusia di semua negara.
Perdagangan barter masyarakat manusia telah berkembang dari waktu ke waktu. Sejak zaman kuno, berbagai peradaban telah mengembangkan jalur perdagangan komersial dan mengalami pertukaran budaya. Selain itu, fenomena migrasi juga berkontribusi pada perpindahan penduduk.
Fenomena ini berlanjut sepanjang sejarah, terutama melalui penaklukan militer dan ekspedisi penjelajahan. Namun, kemajuan teknologi baru dalam transportasi dan komunikasi mempercepat globalisasi.
Apalagi sejak paruh kedua abad ke-20, volume dan kecepatan perdagangan dunia telah meningkat secara signifikan, sedemikian rupa sehingga istilah “globalisasi” menjadi hal yang lumrah.
Proses penyebaran agama yang sebagian besar terjadi bersamaan dengan perdagangan. Namun ada juga yang misinya menyebarkan agama tertentu.
Berkat globalisasi, negara-negara di dunia kini “hampir” kehilangan perbatasannya secara geografis. Globalisasi juga membawa perubahan besar, terutama ketika sebagian besar negara dapat saling terhubung.
Dengan kata lain, globalisasi adalah proses membuat banyak hal menjadi lebih mudah diakses, baik secara fisik maupun melalui teknologi.
Di sisi lain, globalisasi merupakan proses yang tidak dapat dihindari oleh setiap negara di dunia, termasuk dampaknya terhadap berbagai aspek kehidupan. Menolak dan menghindari globalisasi berarti menjauhkan diri dari komunitas internasional.
Salah satu akibat globalisasi yang mudah diamati adalah dalam bidang sosial budaya. Hal ini dikarenakan globalisasi dapat menyebabkan perubahan sosial budaya dalam berbagai aspek seperti bahasa, sistem pengetahuan, sistem sosial dan organisasi, teknologi dan gaya hidup masyarakat, sistem mata pencaharian, sistem religi dan kesenian.
Namun, dampak globalisasi tidak selalu positif, tetapi juga negatif. Di bawah ini adalah daftar dampak sosial budaya negatif dan positif dari globalisasi.
Globalisasi menyebabkan perubahan nilai-nilai sosial budaya, gaya hidup, pemikiran, serta ilmu pengetahuan dan teknologi negara-negara maju lainnya. Misalnya etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mandiri, rasional, atletis, dan sebagainya.
Sedang berlangsung