Contoh Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Masyarakat

Contoh Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Masyarakat – You are here: Beranda / Manajemen / Bisnis dan Strategi / Tanggung Jawab Sosial Perusahaan: Definisi, Pentingnya, Kekuatan, Kelemahan

. Mereka mendapatkan keuntungan tinggi dan bekerja dengan cara yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan. Ini mengharuskan mereka tidak hanya efisien secara ekonomi tetapi juga adil dalam berurusan dengan pemangku kepentingan.

Contoh Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Masyarakat

Pekerjaan amal adalah contoh tanggung jawab perusahaan. Contoh lain adalah upaya perusahaan untuk memperlakukan pemangku kepentingan secara adil, mematuhi hukum, beroperasi dengan cara yang ramah lingkungan, dan merangkul keragaman dan praktik ketenagakerjaan yang adil.

Tahun 2021, Pt Timah Tbk Gelontorkan Csr Rp54,31 Miliar

Menjadi semakin penting untuk menggabungkan aspek perdagangan dan tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam menjalankan bisnis karena kebutuhan banyak pihak. Mengapa? Rusaknya lingkungan dan meningkatnya perhatian terhadap masalah sosial membuat manusia tahu bagaimana menyeimbangkan ketiga faktor tersebut.

Ketiga faktor tersebut saling mempengaruhi. Misalnya, untuk mendapat untung dengan menjual produk, bisnis membutuhkan dua faktor lain untuk beroperasi.

Jadi tanpa dua lainnya, tidak ada manfaatnya. Untuk itu, perusahaan harus peduli terhadap masyarakat dan lingkungan, bukan sekedar mencari keuntungan.

Menciptakan citra perusahaan. Perusahaan dapat meningkatkan citra dan reputasi mereka dengan menjadi perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial. Di sisi lain, meningkatnya kesadaran publik memaksa lebih banyak orang untuk berurusan dengan perusahaan yang beretika. Oleh karena itu, menjadi perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial merupakan salah satu cara untuk menarik lebih banyak orang untuk membeli produk perusahaan.

Website Resmi Pt. Cisadane Sawit Raya

Meningkatkan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan. Banyak pengusaha mulai memprioritaskan praktik etis di tempat kerja mereka. Mereka prihatin tentang betapa berbahayanya degradasi lingkungan bagi kehidupan kita. Misalnya, polusi dari proses manufaktur mempengaruhi emisi gas rumah kaca dan pemanasan global, yang menyebabkan perubahan iklim dan bencana alam.

Meningkatnya tuntutan eksternal. Misalnya, publisitas dari kelompok penekan diintensifkan dan akses yang lebih besar ke media sosial. Dengan Internet, mudah bagi mereka mengumpulkan uang untuk mengkampanyekan agenda mereka dan mengatur boikot. Jika perusahaan beroperasi dengan tidak semestinya, mereka dapat menjadi target utama publisitas negatif.

Perubahan hukum juga memaksa bisnis menjadi lebih etis. Misalnya, mereka tidak dapat lagi membayar pekerja dengan upah yang sangat rendah hanya untuk mendukung biaya tenaga kerja yang rendah. Mereka juga tidak diperbolehkan untuk mempekerjakan anak-anak. Selain itu, mereka dapat menghadapi tuntutan atas praktik mereka.

Baris ketiga mengacu pada tiga hal yang harus dikejar atau diukur oleh perusahaan: laba, manusia, dan planet. Masing-masing mewakili aspek komersial, sosial dan lingkungan. Ini sering digunakan sebagai kerangka kerja untuk mengukur dan melaporkan kinerja perusahaan, bukan hanya berfokus pada laba.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pertambangan Batubara Melalui Program Pengembangan Dan Pemberdayaan Masyarakat

Baris ketiga menekankan bisnis yang berkelanjutan. Pertama, tentu saja, perusahaan harus mengejar aspek finansial – mereka mendapat untung. Dan, pada saat yang sama, untuk memproduksinya, mereka juga harus bekerja dengan cara yang ramah lingkungan dan memenuhi harapan masyarakat.

Selain itu, konsep ini didukung oleh tanggung jawab sosial perusahaan yang berfokus pada pengelolaan lingkungan, keterlibatan pemangku kepentingan, dan keadilan sosial.

Bertanggung jawab secara sosial menguntungkan perusahaan, terutama dalam jangka panjang. Berikut adalah contoh manfaat tanggung jawab sosial perusahaan:

Citra perusahaan yang baik. Pendekatan ramah lingkungan atau tanggung jawab sosial memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan reputasi dan citra perusahaan mereka.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (corporate Social Responsibility)

Keunggulan kompetitif. Citra perusahaan yang baik dapat menarik pelanggan baru dan loyalitas kepada pelanggan yang sudah ada. Perusahaan juga dapat menggunakan penghargaan untuk program CSR mereka sebagai alat pemasaran.

Promosi gratis. Publisitas yang baik dari aktivis dan kelompok penekan adalah promosi gratis. Di sisi lain, publisitas negatif dari suatu perusahaan dapat memberikan dampak yang signifikan bagi perusahaan tersebut, misalnya mengurangi permintaan akan produknya.

Membangun kebaikan. Citra perusahaan yang baik menjadi aset tidak berwujud, yang menghasilkan manfaat ekonomi bagi perusahaan. Itu juga membangun hubungan yang lebih baik dengan pelanggan, pemasok, karyawan dan masyarakat, yang sangat penting untuk keberhasilan jangka panjangnya.

SDM yang kompetitif. Komitmen karyawan untuk memperbaiki kondisi kerja mendorong karyawan yang ada menjadi lebih produktif. Selain itu, perusahaan juga lebih mudah menarik talenta karena etika perusahaan selaras dengan etika mereka.

Contoh Kasus Etika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial

Biaya meningkat. Misalnya, untuk mengurangi pencemaran lingkungan, perusahaan harus membayar untuk memasang peralatan anti polusi. Demikian pula, perusahaan harus mengeluarkan biaya untuk melaksanakan program CSR mereka.

Menolak pemegang saham. Jika sebuah perusahaan menggunakan sebagian besar keuntungannya untuk berinvestasi dalam masalah sosial dan lingkungan, pengembalian kepada pemegang saham berkurang. Dalam jangka pendek, pemegang saham mungkin enggan menerima hasilnya.

Kehilangan persaingan. Naiknya biaya mempersulit perusahaan untuk menurunkan harga agar lebih bersaing dengan pesaing.

Permintaan palsu. Ketika ekonomi makmur, konsumen bersedia membayar harga yang lebih tinggi dan membeli produk ramah lingkungan. Namun, itu mungkin tidak terjadi saat resesi melanda, saat mereka lebih sadar harga dan memilih produk yang lebih murah. Komunitas. komunitas dan masyarakat secara keseluruhan, untuk meningkatkan kualitas hidup Perusahaan ini bertanggung jawab atas semua pemangku kepentingan perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Dan Pendidikan Di Masa Sulit

3 Definisi CSR Menurut: Bank Dunia  komitmen bisnis untuk berkontribusi pada pembangunan ekonomi berkelanjutan dengan bekerja sama dengan karyawan dan organisasi serta komunitas lokal dan masyarakat di wilayah yang lebih luas untuk meningkatkan kualitas hidup dengan cara yang menguntungkan kedua bisnis. tanah dan pengembang. Schermerhorn (1993)  kepedulian organisasi bisnis untuk bertindak dengan cara mereka sendiri untuk memenuhi kepentingan organisasi dan kepentingan masyarakat eksternal.

Motivasi perusahaan melakukan CSR adalah: Akomodasi, yaitu kebijakan yang tidak hanya bersifat kosmetik. CSR dirancang untuk memberikan citra sebagai organisasi yang bertanggung jawab atas kepentingan publik dan tidak melibatkan perubahan mendasar dalam kebijakan bisnis perusahaan.Legitimasi, yang bertujuan untuk mempengaruhi ucapan.

6 Program CSR Kegiatan program yang dilakukan oleh perusahaan dalam rangka CSR dibagi sebagai berikut: Humas, upaya menumbuhkan sikap positif pada masyarakat tentang kegiatan yang dilakukan perusahaan (penghijauan) Strategi Perlindungan, kegiatan mencegah hal-hal negatif upaya. yang meningkat dengan melakukan pekerjaan yang dianggap buruk (pekerja yang tertindas versus pekerja yang diberdayakan)

7 Program CSR Keinginan yang tulus untuk melakukan CSR, yaitu melakukan program untuk kebutuhan masyarakat atau masyarakat yang dekat dengan perusahaan atau berbagai kegiatan perusahaan. Dari kegiatan tersebut perusahaan tidak memperoleh sesuatu yang nyata tetapi berusaha untuk mendorong pemahaman publik yang positif terkait dengan kegiatan perusahaan.

Contoh Contoh Tanggung Jawab Terhadap Pelanggan Karyawan Dan Masyarakat Di Sebuah Perusahaan

8 CSR CSR didasarkan pada transparansi dampak sosial dari aktivitas perusahaan Transparansi informasi tidak hanya tercermin dalam informasi keuangan perusahaan, tetapi perusahaan diharapkan mengungkapkan informasi tentang dampak sosial dan lingkungan dari aktivitas perusahaan. .

9 CSR Saat ini disepakati bahwa paradigma pembangunan berubah dari pertumbuhan ekonomi menjadi pembangunan berkelanjutan.

Ada lima aspek penting terkait konsep keberlanjutan, yaitu: Ketersediaan keuangan Kebijakan lingkungan Tanggung jawab sosial Digunakan dalam kebijakan Nilai atau manfaat

11 Ruang Lingkup CSR Ruang lingkup kegiatan CSR secara garis besar dapat dibagi menjadi enam bidang yang masing-masing dapat dijelaskan dan tidak akan dibahas secara rinci dalam kesempatan ini: Lingkungan (environment), dan – meliputi; pencegahan semua polusi, penggunaan limbah, daur ulang, perlindungan lingkungan, pencegahan pemanasan global, dll.

Audit Sosial: Pengertian, Pentingnya, Manfaat, Keterbatasan

12 Lingkup CSR Efisiensi energi, seperti penggunaan energi alternatif, penghematan energi di segala bidang, atau penyadaran akan krisis energi. Sumber daya manusia (SDM) terutama difokuskan pada karyawan perusahaan untuk mendapatkan hak-haknya, seperti pelatihan, gaji yang memadai, tempat kerja yang sehat dan aman, asuransi kesehatan atau tunjangan lainnya, dan hubungan yang harmonis antara karyawan di semua tingkatan manajemen. .

13 Ruang Lingkup CSR Pengembangan Sosial Aspek ini seringkali menjadi perhatian utama perusahaan sebagai bentuk pelayanan publik, baik itu dalam bidang pendidikan, kesehatan maupun amal. Namun sayangnya tidak sesuai dengan pendidikan akhlak sehingga tidak tercipta kemandirian sosial.

14 Lingkup Produk CSR (produk) Masyarakat global semakin memperhatikan keamanan dan kualitas produk, terutama produk konsumen. Jika perusahaan tidak dapat menjamin kualitas produknya, maka kegiatan tanggung jawab sosialnya di masyarakat menjadi tidak berarti.

15 Keberlanjutan merupakan isu yang sangat penting karena memiliki pengertian yang luas dan mendalam. Perusahaan harus menunjukkan perhatian dan cara untuk mempertahankan nilai ekonomi dan sosialnya sambil berusaha memenuhi kepentingan pemangku kepentingan.

Konsep Csr (corporate Social Responsibility) Untuk Kemajuan Perusahaan

Akuntabilitas politik Dukungan hukum/kebijakan yang kuat (perpajakan, pengambilalihan) Pengawasan inisiatif CSR Komunitas terintegrasi terlibat dalam menangani dampak pembangunan, mengungkapkan aspirasi publik melalui mekanisme konsensus. kekuatan pembangunan masyarakat. Ambil langkah-langkah untuk membuat kode etik. CSR = program kontribusi: program untuk membangun kepekaan dan kepedulian. CSR Terintegrasi: dana, bagian dari program sosial kelompok swasta seperti ombudsman

Korporasi tidak dapat dipisahkan dari orang-orang yang terlibat di dalamnya Harus mempertimbangkan organisasi masyarakat yang berusaha mencari keuntungan, bukan individu atau organisasi sosial. Bukankah tanpa masyarakat, tidak akan ada makna dan fungsi korporasi? Apakah perusahaan tidak membayar pajak kepada pemerintah, sehingga kepentingan umum diambil alih oleh pemerintah? Menyeimbangkan kekuatan dan tanggung jawab dalam perusahaan Mengurangi efisiensi dan profitabilitas

Meminimalkan regulasi pemerintah untuk menegakkan perilaku bisnis Memasuki biaya yang membuat perusahaan tidak mampu bersaing dengan kompetitor. Melakukan investasi untuk tingkat pengembalian jangka panjang. Ini membutuhkan keterampilan sosial non-perusahaan untuk menanggapi tuntutan perubahan dari pihak-pihak yang terlibat dalam perusahaan. Memecahkan masalah yang timbul dari bisnis Tanggung jawab sosial adalah tanggung jawab pemerintah

Tanggung jawab ekonomi Untuk menghasilkan laba, Untuk bertahan hidup suatu perusahaan harus memiliki nilai tambah ekonomi. Suatu perusahaan diharapkan memperoleh keuntungan dengan menghasilkan barang atau jasa yang memiliki nilai. Tanggung jawab hukum Perusahaan harus mematuhi hukum Perusahaan diharapkan mematuhi hukum dan peraturan publik.

Pdf) Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Perusahaan: Motif, Perlakuan Akuntansi Dan Bukti Empiris

20 Tanggung jawab etis Perusahaan harus memiliki tanggung jawab untuk menjalankan bisnis yang adil

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like